Kamis, 03 Desember 2015

Waktu mustajab pada hari Jumat




عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ، قَالَ لِيْ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ سَمِعْتُهُ يَقُوْلُ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يَقُوْلُ هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلٰى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ
Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asy'ari ia berkata; Abdullah bin Umar bertanya padaku, "Apakah kamu pernah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw perihal satu waktu (yang mustajab) pada hari Jum'at?" Abu Burdah berkata; Saya menjawab, "Ya, aku mendengarnya berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Waktunya ialah antara imam duduk (di mimbar) hingga selesai shalat Jum'at." H.R. Muslim no. 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar