عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ
عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا مَرِضَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَرَضَهُ الَّذِى مَاتَ فِيْهِ أَتَاهُ بِلاَلٌ يُؤْذِنُهُ بِالصَّلاَةِ فَقَالَ
مُرُوْا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ. قُلْتُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ رَجُلٌ أَسِيفٌ، إِنْ
يَقُمْ مَقَامَكَ يَبْكِى فَلاَ يَقْدِرُ عَلَى الْقِرَاءَةِ . قَالَ مُرُوْا
أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ. فَقُلْتُ مِثْلَهُ فَقَالَ فِى الثَّالِثَةِ أَوِ
الرَّابِعَةِ إِنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ، مُرُوْا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ.
فَصَلَّى وَخَرَجَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهَادَى بَيْنَ
رَجُلَيْنِ، كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ يَخُطُّ بِرِجْلَيْهِ الْأَرْضَ، فَلَمَّا
رَآهُ أَبُوْ بَكْرٍ ذَهَبَ يَتَأَخَّرُ، فَأَشَارَ إِلَيْهِ أَنْ صَلِّ،
فَتَأَخَّرَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ وَقَعَدَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جَنْبِهِ، وَأَبُوْ بَكْرٍ يُسْمِعُ النَّاسَ التَّكْبِيْرَ
Dari Aisyah berkata, Ketika Nabi saw dalam kondisi sakit yang
membawa kepada kematiannya, Bilal datang menemui beliau mengabarkan bahwa waktu
shalat telah datang. Beliau lalu berkata: Kalian suruhlah Abu Bakar untuk
memimpin shalat. Aku berkata, Sesungguhnya Abu Bakar orang yang lemah lembut,
jika ia menggantikan posisi tuan, maka dia akan menangis dan tidak akan bisa
membaca Al-Qur'an. Beliau berkata lagi: Kalian suruhlah Abu Bakar untuk
memimpin shalat. Aku lalu menyampaikan jawaban yang sama. Maka pada ketiga atau
keempat kalinya beliau bersabda: Sungguh kalian ini seperti isteri-isterinya
Yusuf. Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat. Akhirnya Abu Bakar pun shalat
(sebagai Imam). Kemudian Nabi saw keluar dengan diapit oleh dua orang laki-laki
dan seolah aku melihat beliau berjalan dengan menyeret kakinya di atas tanah.
Ketika Abu Bakar melihat kedatangan beliau, dia pun berniat mundur. Tetapi beliau
memberi isyarat kepadanya seolah berkata: Tetaplah shalat. Abu Bakar kemudian
bergeser dan Nabi saw duduk disampingnya, lalu Abu Bakar memperdengarkan suara
takbir kepada jama'ah. (H. R. Bukhari no. 712)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar