Dalil yang
menyatakan bahwa hari kiamat akan terjadi pada hari Jum'at, berdasarkan pada
hadits Nabi saw, di antaranya adalak :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيْهِ
خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُوْمُ
السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Dari Abu Hurairah,
bahwasanya Nabi saw bersabda : Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari
adalah hari Jum'at. Pada hari itu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu ia
dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan dari padanya, dan
kiamat tidak akan terjadi, kecuali pada hari Jum'at. (H. R. Muslim no. 2014,
Tirmidzi no. 490)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ
فِيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُهْبِطَ وَفِيْهِ
تِيْبَ عَلَيْهِ وَفِيْهِ مَاتَ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ
إِلاَّ وَهِىَ مُسِيْخَةٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِنْ حِيْنَ تُصْبِحُ حَتَّى
تَطْلُعَ الشَّمْسُ شَفَقًا مِنَ السَّاعَةِ إِلاَّ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ وَفِيْهِ
سَاعَةٌ لاَ يُصَادِفُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّى يَسْأَلُ اللهَ حَاجَةً
إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهَا
Dari Abu Hurairah
dia berkata, Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik hari ketika matahari terbit
adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam di cipta, pada hari itu Adam di turunkan
dari surga, pada hari itu pula taubatnya di terima, pada hari itu juga ia
wafat, pada hari itu kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun
kecuali mereka menunggu pada hari Jum'at sejak shubuh sampai terbit matahari karena
takut akan datangnya hari kiamat kecuali jin dan manusia, pada hari Jum'at ada
suatu waktu yang tidaklah seorang mukmin pun ketika shalat, dan berdoa memohon
sesuatu kepada Allah yang bertepatan dengan waktu itu, melainkan Allah akan
mengabulkannya. (H. R. Abu Daud no. 1048, Nasa'i no. 1429)
عَنْ أَبِى لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ
وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللهِ وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ مِنْ يَوْمِ اْلأَضْحَى
وَيَوْمِ الْفِطْرِ فِيْهِ خَمْسُ خِلاَلٍ خَلَقَ اللهُ فِيْهِ آدَمَ وَأَهْبَطَ اللهُ
فِيْهِ آدَمَ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تَوَفَّى اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لاَ
يَسْأَلُ اللهَ فِيْهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ
حَرَامًا وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ مَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ
وَلاَ أَرْضٍ وَلاَ رِيَاحٍ وَلاَ جِبَالٍ وَلاَ بَحْرٍ إِلاَّ وَهُنَّ يُشْفِقْنَ
مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Dari Abu Lubabah
bin Abdul Mundzir berkata, Nabi saw bersabda: Hari jum'at adalah sebaik-baik
dan seagung-agung hari. Di sisi Allah ia lebih utama dari iedul adlha dan iedul
fithri. Pada hari itu ada lima perkara (besar); pada hari itu Adam dicipta,
hari itu ia diturunkan ke bumi, pada hari itu ia diwafatkan, ada suatu saat
yang pada saat itu tiada seorang hamba pun yang memohon sesuatu kepada Allah, melainkan
Allah akan mengabulkannya asalkan tidak memohon sesuatu yang haram, pada hari
itu kiamat tiba. Dan pada hari itu tidaklah malaikat yang terdekat, langit,
bumi, angin, gunung dan laut kecuali semuanya itu takut karena keagungan hari
jum'at. (H. R. Ibnu Majah no. 1137, Ahmad no. 15947)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar