Supaya dakwah (ajakan) kita memperoleh hasil yang maksimal, maka
kita perlu metode yang baik dalam berdakwah. Dan metode terbaik dalam berdakwah
adalah metodenya Rasulullah saw. Oleh karena itu kita karus meneladani (meniru)
metode dakwahnya Rasulullah saw.
Metode dakwah Rasulullah saw selain ada dalam
surah Ali 'Imran ayat 159 juga ada di surah
An-Nahl ayat 125.
Dalam kitab tafsir
Ibnu Katsir Juz II, halaman 561 disebutkan :
اُدْعُ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhanmu dengan hikmah (bijaksana) dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk. (Q.S. 16 An-Nahl 125)
Dalam ayat di atas
Allah swt memerintahkan kepada Rasul-Nya, yakni Nabi Muhammad saw agar menyeru
(mengaajak) manusia untuk menyembah Allah dengan cara bijaksana
Dalam menyeru
mereka, kadang kala diperlukan perdebatan dan bantahan. Maka hendaklah hal ini
dilakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan lemah lembut, tutur kata yang
baik, serta cara yang bijak. Dalam ayat lain disebutkan :
وَلاَ تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلاَّ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلاَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ
Dan janganlah kamu berdebat
dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan
orang-orang lalim di antara mereka. (Q.S. 29 Al 'Ankabuut 46)
Allah swt
memerintahkan Nabi saw untuk bersikap lemah lembut, seperti halnya yang telah
Dia perintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun, ketika keduanya diutus oleh
Allah kepada Fir'aun, disebutkan dalam Al-Qur'an :
اِذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى. فَقُوْلاَ لَهُ قَوْلاً لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
Pergilah kamu berdua kepada
Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka berbicaralah kamu berdua
kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau
takut". (Q.S. 20 Thaahaa 43-44)
K.H. Mustofa Bisri
pernah mengatakan : Dalam mengajak kebaikan, bersikap keraslah kepada diri
sendiri dan lemah lembutlah kepada yang lain, jangan sebaliknya.
Jadi dakwah itu
mengajak bukan menyepak, merangkul bukan memukul, bersikap ramah bukan pemarah,
menasehati bukan mencaci maki, mencintai bukan membenci, mendekati bukan
menjauhi, mencari teman bukan mencari musuh,
Inilah metode
dakwah Rasulullah, baik kepada kaum muslimin atau kaum non muslim, dan kita
wajib meneladani (meniru) metode dakwah beliau. Wallahu a'lam.
Bisa dibaca
ditulisan kami yang lain yang berjudul METODE DAKWAH RASULULLAH SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar