أَبِى مُوْسَى اَلْأَشْعَرِىَّ يَقُوُلُ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ رَسُوٍلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ
أَعْظَمَ الذُّنُوْبِ عِنْدَ اللهِ أَنْ يَلْقَاهُ بِهَا عَبْدٌ - بَعْدَ الْكَبَائِرِ
الَّتِى نَهَى اللهُ عَنْهَا - أَنْ يَمُوْتَ رَجُلٌ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ لاَ يَدَعُ
لَهُ قَضَاءً
Abu Musa Al-Asy'ari berkata dari ayahnya, dari Rasulullah saw bahwa
beliau bersabda: Sesungguhnya dosa terbesar di sisi Allah yang akan dibawa
seorang hamba bertemu dengan-Nya setelah dosa-dosa besar yang telah Allah
larang adalah seseorang meninggal dalam keadaan menanggung hutang yang tidak
mampu ia lunasi. (H. R. Abu Daud no. 3344)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar