عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ مَرَّ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ اتَّقِى اللهَ وَاصْبِرِى. قَالَتْ إِلَيْكَ
عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيْبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ
لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَأَتَتْ بَابَ
النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ .
فَقَالَ إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ
الصَّدْمَةِ الأُولَى
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata : Nabi
saw pernah berjalan melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi makam.
Maka Beliau berkata,: Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah. Wanita itu
berkata,: Kamu tidak mengerti keadaan saya, karena kamu tidak mengalami
mushibah seperti yang aku alami. Wanita itu tidak mengetahui jika yang
menasehati itu Nabi saw. Lalu diberi tahu padanya : Sesungguhnya orang tadi
adalah Nabi saw. Spontan wanita tersebut mendatangi rumah Nabi saw namun dia
tidak menemukannya. Setelah bertemu dia berkata; Maaf, tadi aku tidak
mengetahui anda. Maka Beliau bersabda: Sesungguhnya sabar itu pada
kesempatan/pukulan pertama (saat datang mushibah). (H. R. Bukhari no. 1283)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar