Shalat
jamaah akan mendapat 27 derajat, sebagaimana hadits Nabi saw :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ
دَرَجَةً
Dari Ibu Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda : Shalat berjamaah itu
lebih utama dari pada shalat sendirikan dengan 27 derakat. (H. R. Muslim no. 1509, Bukhari no. 645)
Makmum
muwafiq adalah makmum yang sempat membaca Fatihah bersama imam pada rakaat pertama,
sedangkan makmum masbuk adalah makmum yang tidak sempat membaca Fatihah beserta
imam pada rakaat pertama.
Menurut
kami makmum muwafiq tentu saja mendapat pahala 27 derajat lebih besar dan lebih
sempurna nilainya dibandingkan dengan makmum masbuk
Jawaban
kami ini sesuai dengan pendapat ulama, di antaranya adalah :
1.
Imam Nawawi dalam kitabnya
إِنَّهُ إِذَا أَدْرَكَهُ فِي التَّشَهُّدِ اْلآخِرِ كَبَّرَ لِلْاِحْرَامِ
قَائِمًا وَقَعَدَ وَتَشَهَّدَ مَعَهُ .... وَتَحْصُلُ
لَهُ فَضِيْلَةُ الْجَمَاعَةِ لَكِنْ دُوْنَ فَضِيْلَةِ مَنْ أَدْرَكَهَا مِنْ أَوَّلِهَا
هَذَا هُوَ الْمَذْهَبُ الصَّحِيْحُ
Apabila makmum mendapatkan imam dalam tasyahud akhir maka makmum
harus takbiratul ikram sambil berdiri kemudian ia duduk dan bertasyahud dengan
imam ........ dan makmum mendapat fadhilah berjamaah, akan tetapi kurang dari
fadilah orang yang mendapatkan berjamaah dipermulaannya. Inilah madzhab yang
shahih. (Kitab Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, Juz IV, halaman 219)
2.
Imam Ibrahim Al-Bajuri dalam kitabnya
وَيُدْرِكُ
الْمُأْمُوْمُ الْجَمَاعَةَ أَيْ فَضِيْلَتَهَا فَيُدْرِكُ جَمِيْعُ فَضِيْلَتِهَا
وَلَوْ بِلَحْظَةٍ كَمَنْ أَدْرَكَهَا مِنْ أَوَّلِهَا فِى عَدَدِ الدَّرَجَاتِ لَكِنْ
دَرَجَاتُ مَنْ أَدْرَكَهَا مَنْ أَوَّلِهَا أَكْبَرُ قَدْرًا
Simakmum (dipandang) mendapat seluruh fadilah berjamaah walaupun
(mengikutinya) sebentar, bagaikan orang yang mengikutinya diawal shalat. Akan
tetapi orang yang berjamaah dari awal (tentu) nilai derajatnya lebih besar.
(Kitab Hasyiyah Al-Bajuri Juz I, halaman 194)
Demikian
pula halnya dengan dua orang yang shalat berjamaah (makmum dan imam) saja,
dengan yang shalat berjamaah lebih dari dua orang, mereka sama-sama akan
mendapat 27 derajat, akan tetapi nilainya jelas berbeda.
Imam
Muhammad Asy-Syarbini Al-Khatib Asy-Syafi'i dalam kitabnya :
إِنَّ مَنْ صَلَّى
فِى عَشْرَةِ آلآفٍ لَهُ سَبْعٌ وَعِشْرُوْنَ دَرَجَةً وَمَنْ صَلَّى مَعَ اثْنَيْنِ
لَهُ ذَلِكَ لَكِنْ دَرَجَاتُ اْلأُوْلَى أَكْمَلُ
Sungguh seseorang yang shalat berjamaah bersama 10.000 orang, ia
akan mendapat pahala 27 derajat, demikian pula orang yang shalat berjamaah
bersama dua orang pun akan mendapat yang demikian (27 derajat), akan tetapi 27
derajat yang pertama (tentu) lebih sempurna. (Kitab Al-Iqna' Juz I, halaman
140)
Dalam
hadits Nabi saw disebutkan :
عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ : قال رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ .... صَلاَةَ الرَّجُلِ مَعَ
الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ وَحْدَهُ وَصَلاَتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ
أَزْكَى مِنْ صَلاَتِهِ مَعَ الرَّجُلِ وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ
تَعَالَى
Dari Ubay bin Ka'ab berkata, Rasulullah saw bersabda : .... Shalat
lelaki bersama lelaki lain lebih baik dari pada shalat sendirian. Shalat
seseorang bersama dua orang lelaki itu lebih baik dari pada shalatnya dengan
seorang lelaki, dan jika lebih banyak itu lebih disukai oleh Allah Ta'ala (H.
R. Abu Daud no. 554, Baihaqi no. 5398 dan lainnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar