عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَرَّ عَلَى صُبْرَةِ طَعَامٍ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيْهَا فَنَالَتْ أَصَابِعُهُ
بَلَلاً فَقَالَ مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ. قَالَ أَصَابَتْهُ السَّمَاءُ
يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ أَفَلاَ جَعَلْتَهُ فَوْقَ الطَّعَامِ كَىْ يَرَاهُ
النَّاسُ مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّى
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melewati setumpuk makanan, lalu
beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh
sesuatu yang basah, maka beliau bertanya: Apa ini wahai pemilik makanan? sang
pemiliknya menjawab : Makanan tersebut terkena air hujan wahai Rasulullah.
Beliau bersabda: Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian atas makanan agar
manusia dapat melihatnya. Barang siapa menipu maka dia bukan dari golonganku.
(H. R. Muslim no. 295)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar