
Dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya, "Dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu, dan janganlah pula merendahkannya."
Dia berkata : Ayat ini turun ketika Rasululah saw berdakwah secara
sembunyi-sembunyi di Mekkah. Beliau apabila shalat mengimami para sahabatnya
maka beliau mengangkat suaranya dengan bacaan Al-Qur'an. Sedangkan kaum
musyrikin apabila mendengar hal tersebut maka mereka mencela Al-Qur'an, dan
yang menurunkannya (Allah dan Jibril), dan yang membawanya (Muhammad). Maka Allah
berfirman kepada nabi-Nya saw : Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
shalatmu sehingga orang-orang musyrik mendengar bacaanmu dan janganlah kamu
merendahkannya dari para sahabatmu. Perdengarkanlah Al-Qur'an kepada mereka,
dan janganlah kamu mengeraskannya sekeras-kerasnya, dan usahakanlah jalan
pertengahan antara hal tersebut.' Dia berkata : Antara keras dan pelan. (H. R. Muslim no. 1029)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar