عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ الرَّايَةَ زَيْدٌ فَأُصِيْبَ، ثُمَّ
أَخَذَهَا جَعْفَرٌ فَأُصِيْبَ، ثُمَّ أَخَذَهَا عَبْدُ اللهِ بْنُ رَوَاحَةَ
فَأُصِيْبَ وَإِنَّ عَيْنَىْ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَذْرِفَانِ
ثُمَّ أَخَذَهَا خَالِدُ بْنُ الْوَلِيْدِ مِنْ غَيْرِ إِمْرَةٍ فَفُتِحَ
لَهُ
Dari Anas bin Malik ra ia berkata, Nabi saw
menerangkan (dari bagian perang Mu'tah) : Bendera perang dipegang oleh Zaid
lalu dia terbunuh, kemudian dipegang oleh Ja'far lalu dia terbunuh, kemudian
dipegang oleh Abdullah bin Rawahah namun diapun terbunuh, dan nampak kedua mata
Rasulullah saw berlinang. Akhirnya bendera dipegang oleh Khalid bin Walid tanpa menunggu perintah, namun akhirnya
kemenangan diraihnya. (H. R. Bukhari no. 1246).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar