Sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan
karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Sujud tilawah bisa dilakukan di luar
shalat dan di dalam shalat, dengan syarat suci dari najis, hadast, menutup
aurat dan menghadap qiblat
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْنَا السُّوْرَةَ فِيْهَا السَّجْدَةُ فَيَسْجُدُ وَنَسْجُدُ حَتَّى مَا يَجِدُ أَحَدُنَا مَوْضِعَ جَبْهَتِهِ
Dari Ibnu Umar ra berkata : Nabi saw pernah membacakan untuk kami
satu surat yang
berisi ayat sajdah. Kemudian Beliau sujud. Lalu kami pun sujud hingga ada
seorang diantara kami yang tidak mendapatkan tempat untuk meletakkan keningnya.
(H. R. Bukhari no. 1075)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُوْلُ يَا وَيْلَهُ - وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُوْدِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُوْدِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
Dari Abu Hurairah dia
berkata, Rasulullah saw bersabda : Apabila manusia membaca surat As-Sajdah,
lalu dia sujud, maka setan menjauh menyendiri untuk menangis seraya berkata,
'Celakalah'. Dan dalam riwayat Abu Kuraib :
Celakalah aku, manusia disuruh bersujud maka mereka bersujud sehingga
dia mendapatkan surga, sedangkan aku disuruh bersujud, lalu aku enggan,
sehingga aku mendapatkan neraka. (H. R. Muslim No. 254)
عَنْ
رَبِيْعَةَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْهُدَيْرِ التَّيْمِىِّ قَالَ أَبُوْ بَكْرٍ وَكَانَ رَبِيْعَةُ
مِنْ خِيَارِ النَّاسِ عَمَّا حَضَرَ رَبِيْعَةُ مِنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ
اللهُ عَنْهُ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِسُوْرَةِ النَّحْلِ
حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ نَزَلَ فَسَجَدَ وَسَجَدَ النَّاسُ، حَتَّى إِذَا
كَانَتِ الْجُمُعَةُ الْقَابِلَةُ قَرَأَ بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ
قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا نَمُرُّ بِالسُّجُوْدِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ
أَصَابَ، وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ. وَلَمْ يَسْجُدْ عُمَرُ رَضِىَ
اللهُ عَنْهُ. وَزَادَ نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا إِنَّ اللهَ
لَمْ يَفْرِضِ السُّجُوْدَ إِلاَّ أَنْ نَشَاءَ
Dari Rabi'ah bin Abdullah
Al-Hudair At-Taimiy. Berkata, Abu Bakar : Rabi'ah adalah orang yang paling baik
dalam mengisahkan segala hal yang berasal dari majelis Umar bin Al-Khaththob
ra, saat hari Jum'at, ia membaca surah An-Nahl dari atas mimbar hingga ketika
sampai pada ayat sajdah, dia turun dari mimbar lalu melakukan sujud tilawah.
Maka orang-orang pun turut melakukan sujud. Kemudian pada waktu shalat Jum'at
berikutnya dia membaca surat yang sama hingga ketika sampai pada ayat sajdah
dia berkata : Wahai sekalian manusia, kita telah membaca dan melewati ayat
sajdah. Maka barang siapa yang sujud, benarlah dia. Namun yang tidak melakukan
sujud tidak ada dosa baginya. Dan Umar ra tidak melakukan sujud. Nafi'
menambahkan dari Ibnu Umar ra : Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sujud
tilawah. Kecuali siapa yang mau silakan melakukannya. (H. R. Bukhari no. 1077)
CARA MELAKSANAKAN SUJUD TILAWAH :
A. Untuk yang di luar shalat
1. Duduk
iftirosy (seperti duduk di waktu tahiyat awal) menghadap kiblat, lalu
bertakbiratul ihrom disertai niat.
Lafal niat sujud tilawah
نَوَيْتُ سَجْدَةَ التِّلَاوَةِ لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAJDATAT TILAAWATI LILLAAHI TA'AALAA
Saya niat sujud tilawah karena Allah ta'ala
2. Mengucap takbir turun untuk sujud
3. Bangun dari
sujud, lalu duduk tawarruk (seperti duduk di waktu tahiyat akhir) lalu diam
sejenak sebelum salam.
4. Kemudian
salam, jadi sujud hanya dilakukan satu kali saja. Semua dilakukan dengan
tuma’ninah. Saat sujud ia bisa membaca lafal berikut ini.
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
SAJADA WAJHIYA LILLADZI KHOLAQOHU WA SHOWWAROHU WA SYAQQO
SAM'AHU WA BASHOROHU BIHAULIHI WA QUWWATIHI FATABAAROKALLOHU AHSANAL KHOOLIQIIN
Wajahku bersujud kepada (Allah) yang telah menciptakannya,
membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya, Maha Suci
Allau sebaik-baik pencipta.
B. Ketika di dalam shalat
Apabila telah sampai pada akhir ayat sajdah, kemudian turun
(disertai niat dalam hati) untuk sujud sambil membaca takbir. Ketika sudah
sujud kemudian baca doanya, setelah selesai naik kembali sambil membaca takbir,
setelah dalam posisi berdiri (seperti semula) lanjutkan bacaan ayat yang tadi
dibaca sebelum melakukan sujud tilawah..
Di dalam Al-Qur’an, terdapat 15 tempat ayat
sajdah di 14 Surat
1.
(Q.S. 7 Al A'raaf 206)
2.
(Q.S. 13 Ar Ra'd 15)
3.
(Q.S. 16 An-Nahl 50)
4.
(Q.S. 17 Al Israa' 109)
5.
(Q.S. 19 Maryam 58)
6.
(Q.S. 22 Al Hajj 18 dan 77)
7.
(Q.S. 25 Al Furqaan 60)
8.
(Q.S. 27 An Naml 26)
9.
(Q.S. 32 As Sajdah 15)
10.
(Q.S. 38 Shaad 24)
11. (Q.S. 41 Fush shilat 38)
12. (Q.S. 53 An Najm 62)
13. (Q.S. 84 Al Insyiqaaq 21)
14. (Q.S. 96 Al 'Alaq 19)Baca juga : Sujud Sahwi, Sujud Syukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar