Bebera
paperbuatan yang dapat menghapuskan (menghancurkan) pahala sedekah diantaranya
adalah menyebut-nyebut pemberian dan menyakiti perasan si penerimanya.
Perbuatan
riya' juga dapat menghapuskan (menghancurkan) pahala sedekah, yakni orang yang
menampakkan kepada orang banyak bahwa sedekah yang dilakukan adalah karena
mengharapkan ridha Allah, padahal hakikatnya ia hanya ingin dipuji oleh orang
lain, atau dirinya menjadi terkenal sebagai orang yang memiliki sifat yang
terpuji supaya orang hormat kepadanya, atau dikatakan bahwa dia adalah orang
yang dermawan atau dengan niat lainnya yang berkaitan dengan tujuan dunia,
tanpa memperhatikan niat ikhlas karena Allah dan ridha-Nya serta pahala-Nya
yang berlimpah. Dalam Al-Qur'an disebutkan :
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ أَمْوَالَهُمْ فِي
سَبِيْلِ اللهِ ثُمَّ لاَ يُتْبِعُوْنَ مَا أَنْفَقُوْا مَنًّا وَلاَ أَذًى
لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu
dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si
penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. 2 Al
Baqarah 262)
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لاَ تُبْطِلُواْْصَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَاْلأَذَى كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاء النَّاسِ
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya'
kepada manusia. (Q.S. 2 Al Baqarah 264)
Dalam
hadits disebutkan :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
ثَلاَثَةٌ لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْعَاقُّ
لِوَالِدَيْهِ وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda : Tiga macam orang,
Allah tidak mau memandang kepada mereka di hari kiamat, yaitu orang yang
menyakiti kedua orang tuanya, orang yang gemar minum khamr (minuman keras), dan
orang yang suka menyebut-nyebut apa yang telah diberikannya. (H. R. Baihaqi no.
17805, Ibnu Hibban no. 7340 dan lainnya)
عَنْ أَبِى سَعِيْدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ خَمْسٍ مُدْمِنُ خَمْرٍ وَلاَ مُؤْمِنٌ بِسِحْرٍ
وَلاَ قَاطِعُ رَحِمٍ وَلاَ كَاهِنٌ وَلاَ مَنَّانٌ
Dari Abu Said Al-Khudry ia berkata, Rasulullah saw bersabda : Tidak
akan masuk surga lima golongan, yaitu orang yang gemar minum khamr (minuman
keras), orang yang percaya sihir, memutuskan silaturrahim, percaya dukun, dan
orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya. (H. R. Ahmad no. 11405)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar