Yang
dimaksud hadits tersebut adalah :
اُطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina. (H. R. Baihaqi, imam
Ibnu Adi, imam Uqaili dan imam Ibnu Abdil Barr, dari Anas bin Malik)
Hadits
ini menurut penilaian imam Ibnul Jauzi adalah hadits maudhu' (Kitab Al-Asna
halaman 42). Namun,menurut penilaian Al-Hafizh Imam Baihaqi, hadits iji
matannya telah masyhur, hanya saja sanad-sanadnya dha'f (Kitab Syu'abul Iman
Lil Baihaqi, Juz IV, halaman 174, Al-Mughni 'an Hamlil Asfar, Juz I, halaman
9). Sedang menurut penilain Syekh Ali Al-Azizi karena hadits tersebut banyak
thariq (jalan) nya, maka yang tadinya dha'if naik derajatnya menjadi hasan
lighairihi (Kitab As-Sirajul Munir Syarah Jami'ush Shaghir, Juz I, halaman
231). Dan hadits ini banyak tertera diberbagai kitab.
قَوْلُهُ
وَلَوْ بِالصِّيْنِ : كِنَايَةٌ عَنِ الْحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ وَلَوْ بِحُصُوْلِ
الْمَشَقَّةِ
Maksud sabda Nabi saw : walaupun sampai ke negeri Cina, itu adalah
kata-kata kiasan sebagai dorongan agar mau mencarinya walaupun mendapat
kerepotan (Kitab Hasyiyah As-Sirajul Munir, Juz I, halaman 231)
Imam
Ali Al-Azizi memberi contoh sebagai dampak positif dari hadits tersebut,
sebagai berikut :
وَلِهَذَا
سَافَرَ جَابِرُبْنُ عَبْدِ اللهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ مِنَ الْمَدِيْنَةِ إِلَى
مِصْرَ فِى طَلَبِ حَدِيْثٍ وَاحِدٍ
Karena adanya dorongan hadits ini Jabir bin Abdullah merantau dari
Madinah ke Mesir, padahal hanya untuk mencari satu buah hadits. (Kitab
As-Sirajul Munir Syarah Jami'ush Shaghir, Juz I, halaman 321)
Namun,
banyak ulama yang memberikan interprestasi terhadap hadits tersebut secara
hakiki. Maksud hadits itu menurut mereka, janganlah hanya mempelajari ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan urusan agama atau ibadah saja, tetapi juga
mencari dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan lainnya, misalnya ilmu-ilmu
kedokteran, farmasi, matematika, kimia, biologi sosiologi, teknik, astronomi
dan lainnya. kalau pengertiannya hanya menyangkut ilmu yang berkaitan dengan
ilmu keagamaan atau soal ibadah, niscaya Nabi saw tidak memerintahkan umatnya
supaya menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri Cina, sebab keadaan penduduk
negeri Cina pada masa itu umumnya masih menyembah berhala atau patung sehingga
tidak mungkin dijadikan sebagai tempat atau sumber ilmu pengetahuan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar