عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ يَوْمًا
فَصَلَّى عَلىٰ أَهْلِ أُحُدٍ صَلَاتَهُ عَلَى الْمَيِّتِ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى
الْمِنْبَرِ فَقَالَ إِنِّي فَرَطٌ لَكُمْ وَأَنَا شَهِيْدٌ عَلَيْكُمْ وَإِنِّي
وَ اللهِ لَأَنْظُرُ إِلَى حَوْضِي الْآنَ وَإِنِّي أُعْطِيْتُ مَفَاتِيْحَ
خَزَائِنِ الْأَرْضِ أَوْ مَفَاتِيحَ الْأَرْضِ وَإِنِّي وَ اللهِ مَا أَخَافُ
عَلَيْكُمْ أَنْ تُشْرِكُوْا بَعْدِيْ وَلَكِنْ أَخَافُ عَلَيْكُمْ أَنْ
تَنَافَسُوْا فِيْهَا
Dari Uqbah
bin Amir bahwa Nabi saw pada suatu hari keluar untuk menyolatkan syuhada perang
Uhud sebagaimana shalat untuk mayit. Kemudian Beliau pergi menuju mimbar lalu
bersabda : Sungguh aku ini yang terdepan dari kalian dan aku menjadi saksi atas
kalian. Dan aku, demi Allah, sekarang sedang melihat telagaku (yang di surga)
dan aku telah diberikan kunci-kunci kekayaan bumi atau kunci-kinci bumi
(dunia). Demi Allah, sungguh aku tidak khawatir kepada kalian bahwa kalian akan
menyekutukan (Allah) kembali sepeninggal aku. Namun yang aku khawatirkan
terhadap kalian adalah kalian akan memperebutkan (kekayaan) duniawi ini. (H. R.
Bukhari no. 1344)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar