عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ
مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ وَهُوَ يَقُوْلُ ( لاَ تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ
) وَمَنْ حَدَّثَكَ أَنَّهُ يَعْلَمُ الْغَيْبَ فَقَدْ كَذَبَ ، وَهُوَ يَقُوْلُ
لاَ يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ
Dari Aisyah rah ia berkata : Barang siapa menceritakan kepadamu
bahwa Muhammad saw melihat Tuhannya berarti ia telah dusta, karena Allah
berfirman : (Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata), (Qs. Al-An'am:
103), dan barang siapa menceritakan kepadamu bahwa ia tahu yang ghaib, berarti
ia telah dusta, sebab Muhammad bersabda: Tidak ada yang tahu yang ghaib selain
Allah. (H. R. Bukhari no.7380)
Alhamdulillah kami bisa belajar lewat postingan kang maman.
BalasHapus