Kita
disuruh Oleh Nabi untuk mencintai anak keturunan beliau. Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitabnya
menulis sebuah hadits :
عَنْ عَلِيٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَدِّبُوْا أَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ حُبُّ نَبِيِّكُمْ
وَحُبُّ أَهْلِ بَيْتِهِ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فَإِنَّ حَمَلَةَ الْقُرْآنِ فِي ظِلِّ اللهِ
يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ مَعَ أَنْبِيَائِهِ وَأَصْفِيَائِهِ
Dari Sayyidina Ali kr, bahwasanya Nabi saw bersabda : Didiklah
anak-anakmu atas tiga hal, yaitu :
Mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Qur’an, karena
orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari
ketika tiada naungan kecuali naungan-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang
suci. (Kitab Al-Fatawa Al-Haditsiyyah, Jus I, halaman 193)
Putra-putri
nabi itu ada tujuh, enam di antaranya dilahirkan dari istri beliau Sayyidah
Khadijah, yaitu :
1. Sayyidina Qasim, dia adalah putra tertua dilahirkan sebelum kenabian, dan dengan
ini nabi saw diberi julukan, Abu Qasim. Sayidina Qasim wafat ketika berusia dua
tahun
2. Sayyidina Abdullah, dilahirkan di Makkah dan wafat di saat masih kecil, dan disebut
juga dengan nama Ath-Thayyib dan Ath-Thahir, karena terlahir setelah kenabian
3. Sayyidah Zainab, putri tertua Nabi saw yang dilahirkan setelah Sayidina Qasim pada
tahun ke 30 dari kelahiran Nabi saw dan hidup menjumpai Islam, berhijrah dan
wafat pada tahun ke 8 hijriyah di sisi suaminya, yaitu Abul Ash Laqith bin
Ar-Rabi’
4. Sayyidah Ruqayyah, dilahirkan setelah Sayyidah Zainab pada tahun 33 dari kelahiran
Nabi saw, dan dinikahi Sayyidina Usman bin Affan
5. Sayyidah Ummu Kulsum, juga dinikahi oleh Sayyidina Usman bin Affan setelah Sayyidah
Ruqayyah meninggal, oleh karena itu beliau mendapat julukan nurain (dua cahaya)
karena pernah menikahi dua putri Nabi saw. Pernikahan ini terjadi pada tahun 3
hijriyah, wafat pada tahun 9 hijriyah, dan nabi saw duduk di atas makamnya
sedangkan kedua mata beliau meneteskan
air mata
6. Sayyidah Fathimah, dilahirkan lima
tahun sebelum kenabian. Ada
yang mengatakan: setahun setelah kenabian. Dia diberi nama Fathimah, karena
Allah telah menyapihnya dan menyapih keturunanya dari api neraka pada hari
kiamat. Ia menikah dengan Sayyidina Ali
bin Abu Thalib pada tahun ke 2 hijriyah, dia wafat enam bulan setelah wafatnya
Nabi saw.
Dan
yang satu dilahirkan dari istri beliau Sayyidah Mariyah Al-Qibtiyah, yaitu :
7. Sayyidina Ibrahim, meninggal dunia saat berusia 17
bulan. Saat Sayyidina Ibrahim lahir
sebagaimana tradisi Arab pada saat itu, Nabi saw kemudian mencari ibu susuan
untuk Sayyidina Ibrahim. Nabi saw akhirnya memilih Khualah binti Mundzir bin Zaid
dari Najjar. Sejak itu, Nabi saw dan Sayyidina Ibrahim tinggal terpisah. Nabi saw di samping Masjid Nabawi,
di tengah-tengah kota
Madinah, sementara Sayyidina Ibrahim
bersama ibu susuannya di dataran tinggi Madinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar