عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ سَمِعْتُ جَابِرًا رَضِىَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ كَانَتِ الْيَهُوْدُ تَقُوْلُ إِذَا جَامَعَهَا مِنْ وَرَائِهَا جَاءَ
الْوَلَدُ أَحْوَلَ . فَنَزَلَتْ (نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ
فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ )
Dari Ibnu Munkadir, aku mendengar Jabir ra berkata : Dahulu
orang-orang Yahudi berkata jika menyetubuhi istrinya dari arah belakang, maka
mata anak yang nantinya lahir bisa juling. Lalu turunlah firman
Allah (Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam,
maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu
kehendaki.) (H. R. Bukhari no. 4528)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar