عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ أَتَيْتُ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي
قُبَّةٍ حَمْرَاءَ مِنْ أَدَمٍ وَرَأَيْتُ بِلَالًا أَخَذَ وَضُوْءَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّاسُ
يَبْتَدِرُوْنَ ذَاكَ الْوَضُوْءَ فَمَنْ أَصَابَ مِنْهُ شَيْئًا تَمَسَّحَ بِهِ
وَمَنْ لَمْ يُصِبْ مِنْهُ شَيْئًا أَخَذَ مِنْ بَلَلِ يَدِ صَاحِبِهِ
Dari Aun bin
Abu Juhaifah dari Ayahnya dia berkata;
saya menemui Nabi saw ketika beliau tengah berada di tenda besar
yang terbuat dari kulit, dan saya melihat
Bilal tengah mengambilkan tempat air wudhu Nabi saw sementara orang-orang
berlomba-lomba untuk mendapatkan bekas wudhu beliau, dan siapa yang mendapatkannya maka ia akan
membasuhkannya namun bagi yang tidak mendapatkannya, maka ia
mengambil dari sisa air yang menetes dari temannya. (H.R. Bukhari no. 376)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar