عَنْ عَبْدِ الرَّحْمٰنِ بْنِ أَبِي
عَمْرَةَ عَنْ جَدَّةٍ لَهُ يُقَالُ لَهَا كَبْشَةُ الْأَنْصَارِيَّةُ أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ
عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا قِرْبَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَشَرِبَ مِنْهَا وَهُوَ قَائِمٌ فَقَطَعَتْ
فَمَ الْقِرْبَةِ تَبْتَغِيْ بَرَكَةَ مَوْضِعِ فِي رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari
Abdurrahman bin Abu Amrah dari neneknya yang bernama Kabsyah Al-Anshariyah, bahwa Rasulullah saw pernah
masuk menemuinya, beliau mendapatkan Qirbah (tempat air dari kulit)
yang menggantung, maka beliau pun meminum dari mulut Qirbah dengan posisi
berdiri, Kabsyah lalu memotong mulut qirbah itu guna mengharap berkah
dari bekas mulut Rasulullah saw. (H.R. Ibnu Majah 3549)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar