عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ مَا غِرْتُ عَلَى
امْرَأَةٍ لِلنَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا غِرْتُ عَلَى خَدِيْجَةَ
، هَلَكَتْ قَبْلَ أَنْ يَتَزَوَّجَنِى ، لِمَا كُنْتُ أَسْمَعُهُ يَذْكُرُهَا ،
وَأَمَرَهُ اللهُ أَنْ يُبَشِّرَهَا بِبَيْتٍ مِنْ قَصَبٍ ، وَإِنْ كَانَ
لَيَذْبَحُ الشَّاةَ فَيُهْدِى فِى خَلاَئِلِهَا مِنْهَا مَا يَسَعُهُنَّ
Dari Aisyah ra berkata : Tidaklah aku cemburu kepada salah seorang
istri-istri Nabi saw sebagaimana kecemburuanku terhadap Khadijah. Padahal ia
meninggal dunia sebelum beliau menikahi aku. Dan disebabkan aku sering
mendengar beliau menyebut-nyebutnya (memuji dan menyanjungnya) dan Allah
memerintahkan beliau untuk memberi kabar gembira kepadanya bahwa dia akan
mendapatkan rumah terbuat dari mutiara (di surga kelak). Dan apabila beliau
menyembelih kambing, beliau selalu menghadiahkan bagian kambing itu untuk
teman-temannya Khadijah apa yang dapat mencukupi mereka .(H. R. Bukhari no.
3815)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar