عَنِ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ الأَنْصَارِىَّ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَجُلاً اطَّلَعَ مِنْ جُحْرٍ فِى بَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى يُرَجِّلُ بِهِ
رَأْسَهُ فَقَالَ لَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ
تَنْظُرُ طَعَنْتُ بِهِ فِى عَيْنِكَ إِنَّمَا جَعَلَ اللهُ الْإِذْنَ مِنْ أَجْلِ
الْبَصَرِ
Dari Ibnu Syihab bahwa Sahl bin Sa'd Al-Anshari ; Telah mengabarkan
kepadanya ; bahwa seorang laki-laki mengintip ke rumah Rasulullah saw melalui
lubang pintu. Ketika itu Rasulullah saw sedang menyisir rambut dengan sebuah
sisir besi. Maka Beliau bersabda : Kalau aku tahu engkau mengintip, aku tusuk
matamu. Sesunggunyah Allah mensyari'atkan Izin (memberi salam) demi menjaga
pandangan. (H. R. Muslim no. 5765)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar