عَنْ أَبِى بَكْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ
حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ
وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Dari Abu Bakrah ra dari Nabi saw bersabda : Zaman (masa) terus
berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas
bulan diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu
Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil
(akhir) dan Sya'ban. (H. R. Bukhari no. 3197)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar