Kitab Lubabul Hadits ini ditulis oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuti, Oleh umat Islam beliau lebih dikenal sebagai salah seorang dari penyusun tafsir Jalalain, sebuah tafsir yang di beberapa pesantren di Indonesia sebagai kitab tafsir pegangan. Demikian juga dengan Lubabul Hadits ini, di beberapa pesantren juga dipakai sebagai materi dasar pelajaran hadits
Kitab ini terdiri dari 40 bab, dan tiap bab berisi 10 hadits, sehingga jumlah hadits yang ada dalam kitab ini berjumlah 400 hadits
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ. يَاابْنَ مَسْعُوْدٍ جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِىْ مَجْلِسِ اْلعِلْمِ لَا تَمَسُّ قَلَمًا وَلَا تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِتْقِ اَلْفِ رَقَبَةٍ، وَنَظَرُكَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ اَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِىْ سَبِيْلِ اللهِ، وَسَلَامُكَ عَلَى اْلعَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ سَنَةٍ
1. Nabi Muhammad
SAW berkata kepada Ibnu Mas`ud RDH : "Ya Ibnu Mas`ud, dudukmu
(walaupun sebentar) di majlis ilmu, walaupun tanpa memegang pena dan menulis
satu hurufpun adalah lebih bagus daripada memerdekakan seribu raqabah (budak),
pandanganmu terhadap orang alim lebih bagus daripada seribu kuda yang kamu
sedekahkan di jalan Allah (sabilillah), salam-mu kepada orang alim lebih bagus
daripada ibadah seribu tahun".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيْهٌ وَاحِدٌ مُتَوَرِّعٌ اَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ
اَلْفِ عَابِدٍ مُجْتَهِدٍ جَاهِلٍ وَرَعٍ
2. Nabi Muhammad
SAW bersabda: satu orang faqih (tahu hukum syariah) yang
ahli wira`i (menjauhkan diri dari perbuatan yg dilarang
syariah), bagi syetan itu lebih berat daripada 1000 ahli ibadah yang bodoh,
bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan ahli wira`i.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَفْضَلُ اْلعَالِمِ عَلَى اْلعِابِدِ كَفَضْلِ اْلقَمَرِ لَيْلَةَ
اْلبَدْرِ عَلَى اْلكَوَاكِبِ
3. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Keutamaan orang `alim (yang mengamalkan ilmunya)
mengalahkan `abid (ahli ibadah) adalah bagaikan rembulan (bulan purnama)
yangmengalahkan semua bintang-bintang".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنِ انَتَقَلَ يَتَعَلَّمَ عِلْمًا غُفِرَ لَهُ قَبْلَ اَنْ يَخْطُوَ
4. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Barang siapa berpindah tempat untuk menuntuk ilmu (syariat)
maka dosanya diampuni sebelum dia melangkah.
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَكْرِمُوا اْلعُلَمَاءَ فَإِنَّهُمْ عِنْدَ اللهِ كُرَمَاءُ مُكْرَمُوْنَ
5. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Mulyakanlah para ulama karena sesungguhnya mereka adalah
orang-orang mulya yang dimulyakan di sisi Allah SWT"
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَظَرَ اِلَى وَجْهِ الْعَالِمِ نَظْرَةً فَفَرِحَ بِهَا،
خَلَقَ اللهُ تَعَالَى مِنْ تِلْكَ النَّظْرَةِ مَلَكًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ اِلَى يَوْمِ
اْلقِيَامَةِ
6. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Barang siapa setelah melihat wajah orang alim merasa
bahagia, walaupun hanya sekali lihat haja, maka Allah SWT meciptakan dari
pendangan tersebut seorang malaikat yang akan memintakan ampunan bagi orang
tersebut hingga hari kiamat".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَكْرَمَ عَالِمًا فَقَدْ اَكْرَمَنِيْ، وَمَنْ اَكْرَمَنِيْ
فَقَدْ اَكْرَمَ اللهَ وَمَنْ اَكْرَمَ اللهَ فَمَأْوَاهُ الْجَنَّةُ
7. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Barang siapa memulyakan orang alim maka dia benar-benar
telah memulyakanku dan barang siapa memulyakaknku maka dia benar-benra telah
memulyakan Allah dan barang siapa memulyakan Allah maka tempat lembalinya
adalah surga".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَوْمُ اْلعَالِمِ اَفْضَلُ مِنْ عَبَادَةِ الْجاَهِلِ
8. Nabi Muhammad
SAW bersabda: "Tidurnya orang alim lebih utama daripada ibadanya orang
bodoh".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ يَعْمَلُ بِهِ اَوْ لَمْ يَعْمَلْ
بِهِ كَانَ اَفْضَلَ مِنْ اَنْ يُصَلِّىَ اَلْفَ رَكْعَةٍ تَطَوُّعًا
9. Nabi Muhammad
SAW bersabda, "Barang siapa mempelajari satu bab ilmu (saja), baik
diamalkan maupun tidak, maka itu saja sudah lebih baik daripada shalat sunat
1000 raka`at ".
وَقَالَ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ زَارَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا زَارَنِيْ وَمَنْ صَافَحَ
عَالِمًا فَكَأَنَّمَا صَافَحَنِيْ، وَمَنْ جَالَسَ عَالِمًا فَكَأَنَّمَا
جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا، وَمَنْ جَالَسَنِيْ فِى الدُّنْيَا اَجْلَسْتُ مَعِيْ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ
10. Nabi Muhammad
SAW bersabda, "Barang siapa berkunjung (atau berziarah) kepada orang alim
maka dia seperti mengunjungiku, barang siapa bersalaman dengan orang alim ma dia
seperti menyalamiku, barang siapa duduk bersama orang alim maka dia seperti
duduk bersamaku di dunia, barang siapa duduk bersamaku di dunia maka aku akan
mendudukannya bersamaku di hari kiamat".
alhamdulillah
BalasHapusIzin mengkopy ustadz
BalasHapuswah, baru buka internet ternyata ada buku kuning terjemahan, yang isinya sangat bagus, terima kasih kang ustadz achmad anas.
BalasHapusMohon izin ustadz, saya ngajar pakek ustadz, mohon barokahnya ustadz, semoga bermanfaat
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusAssalamualaikum ustadz izin tuk mengakar Barkah dr tulisan ustadz... Semoga ustadz ridho mnjadikan jariyah yg terus mengalir
BalasHapusAssalamualaikum. Ustadz kebetulan saya lagi ngaji kitab Lubabul Hadits di Makelias Waqi'ah (Tempat saya Tholabul ilmi). Memang saya lagi nyari kitab ini yang ada Maknanya. Untuk itu saya izin meng Copinya untuk bahan pengajian saya. Terimakasih Ustadz
BalasHapusAlhamdullilah ....
BalasHapusIzin Copy kang,Suwon
BalasHapusassalamualaikum ustad mohon ijin copy buat belajar
BalasHapusizin copas..semoga mnjdi asbab keberkahan buat penulis juga buat saya
BalasHapus