Membaca Al-Qur'an sambil tiduran
hukumnya boleh, pembacanya mendapat pahala, namun pahalanya tidak sama
dibandingkan dengan membacanya sambil duduk apalagi sambil berdiri (dalam
shalat) yang penuh khusuh dan khudhu'
Dalil-dalil yang menunjukkan boleh
membaca Al-Qur'an sambil tiduran adalah sebagai berikut :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ ( ) الَّذِيْنَ يَذْكُرُونَ اللهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. 3 Ali 'Imran 191)
عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : إِنِّي لَأَقْرَأُ حِزْبِيْ وَأَنَا مُضْطَجِعَةٌ
عَلَى السَّرِيْرِ
Dari A'isayah
rah, ia berkata : Sungguh aku membaca hizibku (wirid yang terdiri atas
ayat-ayat Al-Qur'an) sambil aku berbaring di atas ranjang (Kitab Al-Adzkar
halaman 9)
عَنْ
عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ
الْقُرْآنَ وَرَأْسُهُ فِى حَجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ
Dari A'isyah, ia berkata : Adalah Nabi saw membaca Al-Qur'an dan
kepalanya bersandar di pangkuanku, dan aku sedang haid. (H. R. Bukhari no. 7549)
عَنْ
عَائِشَةَ حَدَّثَتْهَا أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَتَّكِئُ فِى حَجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ ، ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
Dari A'isyah,
ia menceritakan bahwasanya Nabi saw bersandar di pangkuanku, sedangkan aku
dalam keadaan haid, lalu beliau membaca Al-Qur'an (H. R. Bukhari no. 297 dan Muslim no. 719)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar