Selayaknya kita menyambut kehadiran bulan
Ramadhan dengan suka cita, karena berbagai fadilah yang terkandung di dalamnya,
dalam sabda nabi : “Siapa lega hati, menyambut kehadiran bulan Ramadhan,
Allah mengharamkan tubuhnya atas neraka apa saja.”
Seandainya kita tahu akan banyaknya
kemulyaan dan keutamaan dari bulan
Ramadhan,
niscaya
kita akan memintanya kepada Allah seluruh bulan adalah bulan Ramadhan. Dari
Ibnu Abbas, beliau pernah mendengar rasulullah bersabda : “Andaikata umatku
tahu pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan Ramadhan, pasti mereka
mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan. Sebab ia
menghimpun segala kebaikan dan taat yang dikabulkan, do’a-do’a dipenuhi
(mustajabah), segala laku dosa diampuni dan surga merindukan mereka.”
Abu Laits Samarqandi meriwa-yatkan dengan
sanadnya dari Ibnu Abbas ra. katanya : Rasulullah bersabda : “Bahwasanya
surga diperhias setiap tahun, yaitu setiap masuknya bulan Ramadhan, ketika
datang malam pertama, datang pula angin yang disebut Mutsirah, ia menggoyangkan
daun-daun surga dan menggerakkan daun pintunya sehingga terdengarlah suara para
bidadari di surga berseru : Siapakah kira-kira yang meminang kepada Allah untuk
mengawini sebagian dari kami, dan mereka bertanya : Hai Ridwan (malaikat
penjaga surga), malam apa ini ? Jawabnya : Hai para bidadari jelita, inilah
malam pertama bulan Ramadhan. Lalu Allah berfirman : Hai Ridwan bukalah
pintu-pintu surga bagi umat Muhammad. Dan hai Malik (malaikat penjaga neraka)
tutuplah pintu-pintu neraka dari orang-orang berpuasa (umat Muhammad). Dan
firman-Nya pula : Hai Jibril, turunlah ke bumi, belenggu mereka dan lemparkan
ke lautan agar tidak mengganggu umat Muhammad berpuasa. Lagi pula setiap malam
Ramadhan Allah berseru tiga kali : Orang yang berdo’a, pasti dikabulkan, dan
yang bertaubat pasti diterima, yang mohon ampun pasti diampuni dosanya. Lalu
diserukan pula : Siapakah yang akan menabung pada Dzat Yang Kaya tidak pernah
miskin, yang selalu menepati tidak pernah dhalim. Dan setiap Ramadhan Allah
membebaskan sejuta penghuni neraka, bahkan pada hari/malam Jum’ahnya dibebaskan
sejuta perjamnya, kemudian di hari terakhir (Ramadhan) dibebaskan lagi penghuni
neraka sejumlah orang yang dibebaskan sejak awal Ramadhan hingga akhirnya. Di
Dalam Malam lailatul qadar malaikat Jibril beserta para malaikat turun
berduyun-duyun ke bumi dengan panji hijau yang diletakkan di atas ka’bah,
setiapnya memebeberkan sayapnya 600 sayap, diantaranya dua sayap tidak pernah
dihamparkan, kecuali di malam itu. Mereka memberi salam kepada umat Muhammad
yang tengah melakukan shalat, dzikir (baik berdiri atau duduk) dan menjabat
tangannya, mendukung do’a (mengamini) mereka hingga terbit fajar. Dan sesudah
fajar mereka diseru kembali oleh Jibril, tetapi mereka bertanya, bagaimana
dengan hajat para umat Muhammad ? Jawab Jibril : Allah memberi rahmat kepada
mereka dan memaafkan kesalahannya, kecuali 4 orang :
1. Pecandu arak (pemabuk).
2. Durhaka kepada kedua orang tua
3. Pemutus silaturrohim.
4.Tidak menyapa saudaranya lebih
dari tiga hari.
Lalu
di malam idul fitri para malaikat berdiri diperempatan jalan dan berseru : Hai
umat Muhammad, keluarlah (menyembah dan memohon) kepada Tuhan Yang Pemura,
Pemberi yang besar, dan pengampun dosa-dosa besar, sesudah mereka keluar ke
tempat shalat Ied, lalu Allah berfirman: Hai para malaikat ? Jawabnya : Ya
Tuhan lunasilah bayaran (pahala) mereka, dan firman Allah : Ku-perlihatkan kepadamu
hai malaikat, tentang pahala puasa dan bangun malam mereka di bulan Ramadhan,
adalah keridhaan-Ku dan ampunan-Ku kepada mereka. Firman-Nya pula : Hai hambaku
mintalah, demi kemenangan dan keagunagn-Ku segala permintaan baik urusan dunia
ataupun agama pasti dipenuhi (dikabulkan).”
Abu Laits Samarqandi juga meriwayatkan
dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra. katanya : Rasulullah saw. bersabda : “Pada
setiap bulan Ramadhan Allah memberi 5 perkara yang tiada dirasakan oleh umat
lainnya, yaitu :
1. Harumnya minyak kasturi pada mulut ketika
berpuasa, kelak di sisi Allah.
2.
Permohonan ampun dari malaikat bagi yang berpuasa hingga berbuka.
3. Dibelenggunya syetan hingga mereka tiada
kebebasan menggoda yang tengah berpuasa.
4.
Setiap hari surga dipercantik bagi orang yang berpuasa.Firman-Nya :
Hampir para hamba-Ku yang shalih terlepas dari keberatan dan godaan dan kembali
kepadamu.
5.
Allah mengampuni mereka di akhir Ramadhan.
Diantara kelebihan berpuasa di bulan
Ramadhan lainnya adalah, surga merindukannya. Sabda nabi “Surga sangat rindu
terhadap 4 macam manusia, yaitu :
1.
Pembaca Al-Qur’an.
2.
Pemelihara lisan dari ucapan yang keji dan mungkar.
3.
Pemberi makan orang yang lapar.
4. Mereka yang ahli puasa di bulan
Ramadhan.
Untuk itu selayaknya kita tingkatkan amal
ibadah kita, baik kuantitasnya maupun kualitasnya, salah satunya adalah dengan
mengikuti kajian-kajian keilmuan, majlis taklim, dan sebagainya, sebagaimana
telah disabdakan oleh nabi kita : “ Di bulan Ramadhan bagi orang yang mau
mengikuti majlis ilmu untuk mendengarkan pengajian, maka Allah mencatat baginya
setiap langkah menjadi ibadah penuh setahun, dan ia bakal menyertaiku di bawah
naungan ‘Arasy. Barang siapa aktif berjamaah shalat selama Ramadhan, maka Allah
swt, mem-berinya setiap raka’at menjadi satu kota penuh kenikmatan dari Allah
swt, dan setiap berbakti kepada bapak-ibunya selama Ramadhan maka ia diberi
pandangan penuh rahmat Allah,
dan
aku ( Nabi Muhammad ) memberi jaminan penuh di surga
padanya, kemudian seorang wanita (istri) berbakti kepada suaminya selama
Ramadhan, kecuali pahalanya seim-bang dengan pahala yang diperoleh Maryam (Ibu
Nabi Isa) dan Asiah (Istri raja Fir’aun) dan siapa membantu saudara sesama
muslim dalam rangka memenuhi hajat hidupnya selama Ramadhan, maka Allah swt,
meng-gantinya denagn memenuhi 1000 hajatnya di hari kiamat.”
Tidurnya orang yang
berpuasa dinilai ibadah, diamnya disamakan dengan membaca tashbih, amal
ibadahnya dilipat gandakan pahalanya, doanya dikabulkan dan dosanya diampuni. (H.R.
Baihaqi)
Disamping perbuatan di atas, juga harus
memelihara diri dari perbuatan munkar, dan menyi-bukkan diri dengan amal ibadah
yang lain, diantaranya melaksanakan shalat, bertashbih, dzikir, baca
Al-Qur’an. Kita dapat memperhatikan firman Allah kepada Nabi Musa, yaitu : “Sesungguhnya
Aku telah memberi dua nur kepada umat Muhammad, supaya mereka tidak terancam
dua kegelapan. Lalu Nabi Musa bertanya : Apa yang dimaksud dengan dua nur
tersebut, ya Tuhan ? Jawab-Nya : Yaitu nur Ramadhan dan nur Al-Qur’an. Kemudian
Musa bertanya lagi, Apa yang dimaksud dengan dua kegelapan ya Tuhan ? Jawab-Nya
: Itulah kegelapan di alam kubur dan kegelapan di hari kiamat”
Dari Anas ra. bahwa nabi bersabda : “Ada
5 hal yang dapat membinaskan padala puasa, yaitu : Dusta, menggunjing, adu
domba, sumpah palsu, dan memandang penuh sahwat.”
Dari Jabir ra, bahwasanya nabi bersabda : “Adalah
pada malam Ramadhan berakhir segenap makhluk-makhluk , sekalian langit, bumi
dan para malaikat menangis, merasa duka akibat bencana yang menimpa umat
Muhammad saw. Para sahabat bertanya : Bencana apakah ya Rasulullah ? Jawab nabi
saw. : Yaitu bencana kepergian bulan Ramadhan, sebab di dalam bulan Ramadhan
segala do’a dikabulkan, semua sedekah diterima dan amal-amal baik dilipat
gandakan pahalanya dan penyiksaan sementara dihapuskan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar