عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِيْ قَائِدٌ يَقُوْدُنِيْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ
Dari Abu Hurairah dia berkata; Seorang buta (tuna netra)
pernah menemui Nabi saw dan berujar Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki
seseorang yang akan menuntunku ke masjid. Lalu dia meminta keringanan kepada
Rasulullah saw untuk shalat di rumah. Ketika sahabat itu berpaling, beliau
kembali bertanya: Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)? laki-laki
itu menjawab; Benar. Beliau bersabda: Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah
shalat). H.R. Muslim no. 1518
Tidak ada komentar:
Posting Komentar