عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ صَلَاةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِيْنَ مِنَ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِيْهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ الْمُؤَذِّنَ فَيُقِيْمَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِنْ نَارٍ فَأُحَرِّقَ عَلىٰ مَنْ لَا يَخْرُجُ إِلَى الصَّلَاةِ بَعْدُ
Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi saw bersabda: "Tidak ada shalat yang lebih
berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya.
Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka
akan mendatanginya walau harus dengan merangkak.
Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehingga
shalat ditegakkan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat,
lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak keluar untuk shalat berjama'ah (tanpa
alasan yang benar). H.R. Bukhari
no. 657
Tidak ada komentar:
Posting Komentar