Tulisan dibawah ini di sadur dari kitab
Qurrotul 'Uyun, Syarah Nadzam Ibnu Yamun, karangan Muhammad At-Tihami Ibnul
Madani Kanun
Rasulullah saw bersabda :
Dinar (harta) yang
paling utama, yang dinafkahkan oleh seseorang ialah dinar yang dinafkahkan
untuk kepentingan keluarganya.
Rasulullah saw bersabda :
Apabila salah
seorang diantara kamu semalam suntuk dalam keadaan susah dan prihatin karena
memikirkan keluarganya (sebab rizki yang sangat sempit), maka yang demikian itu
bagi Allah swt lebih utama dari pada seribu kali sebetan pedang di medan perang
demi menegakkan agama Allah.
Rasulullah saw bersabda :
Barang siapa
memberi nafkah kepada keluarganya hanya karena Allah swt maka nafkah tersebut
merupakan sedekah baginya
Rasulullah saw bersabda :
Tangan di atas itu
lebih utama dari pada tangan yang ada di bawah. Oleh karena itu, dahulukan
orang yang termasuk keluarga (kerabat), yaitu ibu, bapak, saudara perempuan,
saudara laki-laki, orang yang paling dekat, kemudian yang dekat denganmu.
Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya
pertolongan Allah swt, itu datang dari Allah swt menurut kadar biaya (nafkah)
yang dibutuhkan. Sesungguhnya sabar itu dari Allah menurut kadar bala' yang
turun. Dan sesuatu yang pertama kali diletakkan di atas timbangan hamba Allah
pada hari kiamat adaklah nafkah seseorang kepada keluarganya.
Rasulullah saw bersabda :
Jika seorang hamba
telah banyak berbuat dosa, maka Allah mencobanya dengan kesulitan dalam memberi
nafkah keluarganya, agar Allah memberi ampunan atas dosa-dosanya.
Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya Allah
swt senang terhadap orang (hamba) yang menjaga keluarganya.
Rasulullah saw bersabda :
Barang siapa
semalaman berada dalam keadaan kesulitan mencari biaya untuk menghidupi
anak-anaknya, maka semalaman pula dia mendapat ampunan dari Allah swt.
Dari Sahabat Anas
ra ia berkata : saya bertanya : Ya Rasulullah, mana yang lebih utama
bercengkrama (bercakap-cakap) bersama keluarga atau duduk-duduk di dalam
masjid? Nabi Muhammad saw menjawab : Bercengkrama (bercakap-cakap) satu jam
bersama keluarga itu lebih aku senangi dari pada iktikaf di dalam masjidku ini.
Anas bertanya lagi : Ya Rasulullah, apakah memberi nafkah kepada kerluarga itu
lebih tuan senangi dari pada memberi nafkah untuk sabilillah? Beliau menjawab :
satu keping dirham yang dinafkahkan kepada keluarganya itu lebih aku senangi
daripada seribu keping ninar yang dinafkahkan demi sabilillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar