عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ إِنَّ مَثَلِيْ وَمَثَلَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ قَبْلِيْ كَمَثَلِ
رَجُلٍ بَنَى بَيْتًا فَأَحْسَنَهُ وَأَجْمَلَهُ إِلَّا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ مِنْ
زَاوِيَةٍ فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوْفُوْنَ بِهِ وَيَعْجَبُوْنَ لَهُ وَيَقُوْلُوْنَ
هَلَّا وُضِعَتْ هٰذِهِ
اللَّبِنَةُ قَالَ فَأَنَا اللَّبِنَةُ وَأَنَا خَاتِمُ النَّبِيِّيْنَ
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw
bersabda: "Perumpamaanku dan nabi-nabi dan memperindahnya kecuali ada
satu labinah (tempat lubang batu sebelumku seperti seseorang yang membangun
suatu rumah lalu dia membaguskannya bata yang tertinggal belum diselesaikan)
yang berada di dinding samping rumah tersebut, lalu manusia mengelilinginya dan
mereka terkagum-kagum sambil berkata; 'Duh seandainya ada orang yang meletakkan
labinah (batu bata) di tempatnya ini". Beliau bersabda: "Maka
akulah labinah itu dan aku adalah penutup para nabi". H. R. Bukhari
no. 3535
Tidak ada komentar:
Posting Komentar