عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ سعْدُ بْنِ سِنَانِ الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
: لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ. حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ
ابْنُ مَاجَه وَالدَّارُقُطْنِيُّ وَغَيْرُهُمَا مُسْنَدًا وَرَوَاهُ مَالِك فِي
الْمُوَطَّأ مُرْسَلاً عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى عَنْ أَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْقَطَ أَبَا سَعِيْدٍ وَلَهُ طُرُقٌ يُقَوِّي
بَعْضُهَا بَعْضًا
Dari Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan Al Khudri ra, sesungguhnya
Rasulullah saw bersabda : “Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang
mencelakakan diri sendiri dan orang lain“ (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah no. 2430 dan
Daruqutni no. 4597 serta selainnya dengan sanad yang bersambung, juga
diriwayatkan oleh Imam Malik no. 2758 dalam Muwattho’ secara mursal dari Amr
bin Yahya dari bapaknya dari Rasulullah saw, dia tidak menyebutkan Abu Sa’id.
Akan tetapi dia memiliki jalan-jalan yang menguatkan sebagiannya atas sebagian
yang lain).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar