Dalam kitabnya (Kasyfu Asy Syubuhat) sarat dengan doktrin pengafiran atas kaum
Muslim selain kelompok Wahhabi (yang tunduk menerima ajakan Syekh Muhammad Ibn Abdil
Wahhab). Ia telah mengategorikan
banyak hal yang bukan syirik ke dalam daftar kesyirikan, dan atas dasar itu ia
mengafirkan serta memvonis musyrik selain kelompoknya.
Dalam buku kecil itu, Syekh Muhammad Ibn Abdil Wahhab telah menyebut umat Islam,
seluruh umat Islam, baik awam maupun ulamanya dari bernagai madzhab dan golongan
selain kelompoknya dengan
sebutan musyrik tidak kurang dari dua puluh empat kali. Sementara itu, lebih dari dua puluh lima kali ia menyebut kaum Muslim dengan sebutan : Kafir, para penyembah berhala,
orang-orang Munafik, orang-orang
murtad, para penentang tauhid, musuh-musuh tauhid, musuh-musuh Allah,
Orang-orang yang mengaku-ngaku Islam secara palsu, pengemban kebatilan, kaum jahil, setan-setan, dan kata-kata keji lainnya.
Dalam kesempata yang lain kaum Wahhabiyah juga mencerca para sahabat yang
hidup sezaman dengan Nabi saw. Pendiri sekte ini, Syekh Muhammad Ibn Abdil
Wahhab berkata tentang sahabat Nabi saw.
أَنَّ جَمَاعَةً مِنَ الصَّحَابَةِ كَانُوا يُجَاهِدُونَ مَعَ الرَّسُولِ وَيَصِلُونَ مَعَهُ وَيُزَكَّوْنَ وَيَصُومُونَ وَيُحِجُّونَ وَمَعَ ذلِكَ فَقَدْ كَانُوا كُفَّارًا بُعْدِينَ عَنِ الْإِسْلَامِ
“Sekelompok sahabat ada yang berjihad bersama Rasulullah, shalat
bersamanya, membayar zakat, berpuasa dan haji, namun demikian mereka itu adalah
kaum kafir dan jauh dari Islam”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar