1. Nabi Adam as. diciptakan oleh Allah swt. dan
dimasukkan ke dalam surga
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka
berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan
berfir-man: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Dan
Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku
nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”
Mereka
menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana.
Allah
berfirman: “Hai Adam, beritahu-kanlah kepada mereka nama-nama benda ini”. Maka
setelah diberitahu-kannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:
“Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia
langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan?”
Dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada
Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah : 30 –
34)
Allah
berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyom-bongkan diri ataukah
kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”
Iblis
berkata: “Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api,
sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Allah
berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang
terkutuk, sesung-guhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”
Iblis
berkata: “Ya Tuhanku, beri tang-guhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.”
Allah
berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai
kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat).” (Q.S. Shaad : 75 – 80)
Iblis
berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti
aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan
pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang
ikhlas di antara mereka.”
Allah
berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Akulah (menjaganya).” (Q.S. Al-Hijr : 39 – 41)
(Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan)
di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,
lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim”.
Maka
setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: “Tuhan
kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melain-kan supaya kamu berdua
tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”.
Dan
dia (setan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang
yang memberi nasihat kepada kamu berdua”,
Maka
setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala
keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi kedua-nya aurat-auratnya,
dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka
menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu
dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi
kamu berdua?”
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami,
kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami
dan memberi rah-mat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi".
Allah
berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi
sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat
mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.” (Q.S. Al-A’raaf : 19 – 24)
2.
Taubat Nabi Adam as, diterima
oleh Allah swt.
Kemudian
Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Kami
berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang
petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 37 – 39)
3.
Nabi Idris diangkat ke langit
4.
Kapal Nabi Nuh as. Mendarat di atas gunung Judi
Nuh
berkata: “Ya Tuhanku sesung-guhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,
maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
Dan
sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau
mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan
menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan
menyom-bongkan diri dengan sangat. (Q.S. Nuh : 5– 7)
Dan
diwahyukan kepada Nuh, bahwa-sanya sekali-kali tidak akan beriman di antara
kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu
bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (Q.S. Huud : 36)
Nuh
berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang
kafir itu tinggal di atas bumi.
Sesungguhnya
jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan
hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat
maksiat lagi sangat kafir. (Q.S. Nuh
: 26 – 27)
Dan
buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah
kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu
akan ditenggelamkan.
Dan
mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan
melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami,
maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek
(kami).”
Kelak
kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan
yang akan ditimpa azab yang kekal.”
Hingga
apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman:
“Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan
dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan
terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.” Dan tidak beriman
bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar