لَا تَطْلُبْ مِنْهُ أَنْ يُخْرِجَكَ مِنْ حَالَةٍ لِيَسْتَعْمِلَكَ
فِيْمَا سِوَاهَا فَلَوْ أَرَادَكَ لَاسْتَعْمَلَكَ مِنْ غَيِرْ إِخْرَاجٍ
JANGAN ANDA MEMINTA KEPADA ALLAH SUPAYA
DIPINDAH DARI SUATU HAL KEPADA YANG LAIN, SEBAB SEKIRANYA ALLAH MENGHENDAKINYA
TENTU TELAH MEMINDAHMU, TANPA MERUBAH KEADAANMU YANG LAMA. (Al-Hikam, Syekh
Ibnu 'Atho-illah)
Dalam sebuah hikayat
diterangkan : Ada seorang shalih biasa bekerja dan beribadah, lalu ia berkata :
Andaikan aku bisa mendapatkan untuk tiap hari dua potong roti, niscaya aku
tidak susah bekerja dan melulu beribadah. Tiba-tiba ia tertuduh dan karenanya
ia harus masuk penjara, dan tiap hari ia menerima dua potong roti, kemudian
setelah beberapa lama ia menderita dalam penjara, ia berpikir : Bagaimana
sampai terjadi demikian ini? Tiba-tiba teringat dalam perasaannya : Engkau
minta dua potong roti, dan tidak minta selamat, maka Kami (Allah) memberi
permintaanmu.
Setelah
itu ia minta ampun dan membaca istighfar, maka seketika itu pula pintu penjara
terbuka dan di lepaskan dari penjara.
Sebab Allah menjadikan manusia dengan segala hajat
kebutuhannya, sehingga tidak usah manusia kuatir atau ragu atau jemu terhadap
sesuatu pemberian Allah, meskipun berbentuk penderitaan bala' pada lahirnya,
sebab hakikatnya nikmat besar bagi siapa yang mengetahui hakikatnya, sebab
tidak ada sesuatu yang tidak terbit dari rahmat, karunia dan nikmat Allah
ta'ala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar