Saidina Ali adalah
pintu ilmu sedangkan Rasulullah saw adalah kotanya ilmu :
عَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا
مَدِيْنَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا فَمَنْ أَرَادَ الْعِلْمَ فَلْيَأْتِهِ
مِنْ بَابِهِ.
Dari
Ibnu Abbas, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Saya adalah kota ilmu dan
Ali adalah pintunya, maka barang siapa yang menginginkan ilmu maka hendaklah ia
mendatangi dari pintunya. (H. R. Thabrani no. 10898, dalm kitab Al-Mu'jam
Al-Kabir dan Al-Mustadrak 'ala Al-shahihain lil Hakim no. 4612)
Suatu hari
Saidina Ali ditanya oleh 10 orang, pertanyaannya sama tapi jawabannya harus
berbeda. Pertanyaannya adalah : Lebih utama mana ilmu atau harta? Jawaban beliau dari penanya ke 1 sampai ke 10 adalah:
1. Ilmu lebih utama dari pada harta, sebab ilmu adalah
warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qorun, Haman dan Fir’aun.
2. Ilmu lebih utama
dari pada harta, sebab ilmu selalu menjagamu,
sedangkan engkau harus menjaga harta milikmu.
3. Ilmu lebih utama
dari pada harta, sebab orang berilmu banyak teman, sedangkan orang berharta
banyak musuhnya.
4. Ilmu lebih utama
dari pada harta, sebab ilmu bila di infaqkan semakin bertambah, sedangkan harta
bila diinfaqkan semakin berkurang
5. Ilmu lebih utama dari pada harta, sebab orang berilmu
dipanggil dengan sebutan mulia, sedangkan orang berharta dipanggil dengan
sebutan hina.
6. Ilmu lebih utama
dari pada harta, sebab ilmu tidak perlu dijaga, sedangkan harta minta dijaga.
7. Ilmu lebih utama
dari pada harta, sebab orang berilmu dihari akhirat dapat memberi syafaat, sedangkan
orang berharta dihari kiamat dihisab dengan berat.
8. Ilmu lebih utama dari pada harta, sebab ilmu bila
dibiarkan saja tidak akan pernah rusak, sedangkan harta bila dibiarkan pasti
berkurang (bahkan habis dimakan)
9. Ilmu lebih utama dari pada harta, sebab ilmu memberikan
penerang didalam hati, sedangkan harta dapat membuat kerusakan didalam hati
(seperti timbulnya sifat takabur, pamer, ingkar).
10. Ilmu lebih utama dari pada harta, sebab orang berilmu
bersikap lemah lembut dan selalu berbakti kepada Allah, sedangkan orang
berharta, seringkali takabur dan ingkar kepada Allah. (Disarikan dari kitab Al-Mawa'idz Al-Ushfuriyyah karya Syeikh
Muhammad bin Abu Bakar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar