حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ
قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِى عَمْرٌو أَنَّ أَبَا مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ
أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ
عَنْهُ
أَخْبَرَهُ أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِيْنَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ
الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ
أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ .
Bahwa Abu
Ma'bad mantan budak Ibnu 'Abbas, mengabarkan kepadanya bahwa Ibnu 'Abbas ra
mengabarkan kepadanya, bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir setelah orang
selesai menunaikah shalat fardlu terjadi di zaman Nabi swa. Ibnu 'Abbas
mengatakan, "Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai dari shalat itu
karena aku mendengarnya." (H.R.
Bukhari no. 841 dan Muslim no. 1346)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar