عَنْ
أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ
بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ.
Dari Anas bin Malik beliau berkata, Rasulullah saw bersabda :
Tidak tertolak doa antara adzan dan iqomah. (H. R. Abu Daud no. 521, Baihaqi
no. 2013, Nasa'I no. 9899, Ibnu Hibban no. 1725, Khuzaimah no. 419, Abu Ya'la
no. 3680)
Sementara melantunkan syair didalam
masjid, apabila dalam syair tadi mengandung pujian yang benar, petuah-petuah,
etika, atau ilmu-ilmu yang bermanfaat adalah boleh. Seorang sahabat Hasan bin
Tsabit telah benar-benar melantunkan syair-syair pujian kenabian dimasjid
Madinah dihadapan Rasulullah Saw dan para sahabat. Berikut riwayatnya:
عَنْ سَعِيْدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ مَرَّ عُمَرُ فِى
الْمَسْجِدِ وَحَسَّانُ يُنْشِدُ ، فَقَالَ كُنْتُ أُنْشِدُ فِيْهِ ، وَفِيْهِ
مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلٰى أَبِى هُرَيْرَةَ ، فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللهِ ، أَسَمِعْتَ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ
أَجِبْ عَنِّى، اَللهم أَيِّدْهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ، قَالَ نَعَمْ
Dari Sa’id bin Musayyab ia berkata : Umar lewat di
masjid sementara Hassan (Hassan bin Tsabit) sedang melantunkan syair. (Hassan
melirik kepadanya) dan berkata: Saya membaca syair di masjid, dan di dalamnya
ada orang yang lebih mulia dari pada anda. Kemudian Umar menoleh ke Abu
Hurairah, lalu bertanya: Saya bersumpah untukmu demi Allah, apakah kamu
mendengar Rasulullah saw bersabda: Kabulkan saya, Ya Allah, kokohkan Hassan
dengan malaikat Jibril? Abu Hurairah menjawab: Ya, saya mendengarnya. (H.R. Bukhari no. 3212 dan Muslim no.
6539)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar