Suatu hari Nabi saw berkata kepada orang
Yahudi : Memang betul, ada suatu hari yang disimpan Allah untuk kami, yaitu
hari JUM’AT, maka hari ini untuk kami, besok untuk kamu, dan lusa untuk orang
Nasrani. Memang betul kau datang dahulu dan kami akhir, tetapi kami kelak di
hari Kiamat bahkan terdahulu. Hai Yahudi, surga haram bagi semua Nabi, sebelum
aku memasukinya (terlebih dahulu), dan diharamkan pula surga bagi semua umat
manusia, sebelum umatku memasukinya (terlebih dahulu).”
Diantara juga Allah swt. memberi kemulyaan kepada umat Muhammad saw.
dengan 5 kemulyaan, yaitu :
1. Dijadikan lemah, agar tidak sombong
2. Dibuat
kecil-kecil, agar tidak terlalu berat menanggung beban ; ‘Makan, minum, pakaian
dan lain-lain sarana untuk beribadah kepada-Nya.’
3.
Diperpendek masa hidup (umur) nya, agar tidak terlalu banyak kesempatan berbuat
maksiat (dosa).
4.
Dijadikan fakir miskin, agar tidak terlalu berat tanggungan hisabnya kelak di
akhirat.
5.
Dijadikan umat terakhir, agar tidak terlalu lama menunggu di alam kubur (karena
pekerjaan paling berat adalah menunggu/menanti).
Diceritakan bahwa Nabi Adam berkata : “Sesungguhnya Allah swt. memberi 4
macam kemulyaan kepada umat Muhammad saw. yang tidak diberikan kepadaku, yaitu
:
1. Penerimaan tobatku di Mekkah, sedangkan umat Muhammad bisa tobat di mana saja.
2. Aku
berpakaian ketika melakukan dosa, kemudian Allah menjadikanku telanjang bulat.
Sedangkan umat Muhammad tetap diberi pakaian, meskipun ia melakukan dosa dalam
keadaan telanjang.
3. Ketika
aku berbuat dosa, Allah memisahkan aku dari istriku (Adam di daerah India, Hawa
di daerah Jeddah) sedangkan umat
Muhammad yang berbuat dosa tidak dipisahkan dengan istrinya.
4. Aku
berbuat dosa di surga lalu Allah mengusirku dari surga, sedangkan umat Muhammad
berbuat dosa di luar surga, tapi Allah tetap memasukkan mereka ke dalam surga
apabila mereka mau bertobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar