Mendahulukan anggota bagian kanan dalam segala perbuatan,
hukumnya sunah. Misalnya wudhu, mandi, memakai sandal, memakai sepatu, memakai
pakainan, masuk masjid, bercelak mata, memotong kuku, mencabut bulu ketiak,
mencukur rambut kepala, mengucap salam ketika selesai sholat, makan, minum,
berjabat tangan, keluar dari kamar kecil, mengambil sesuatu, memberikan
sesuatu, dan sebagainya. Sedangkan yang berlawanan dengan hal-hal tersebut di
atas, misalnya membuang ingus, meludah, masuk kamar kecil, keluar dari masjid,
melepas sandal, melepas pakaian, membersihkan kororan setelah berak atau
kencing dan perbuatan-perbuatan semisalnya, hendaklah mendahulukan anggota
badan bagian kiri.
عَنْ
مَسْرُوْقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يُحِبُّ التَّيَمُّنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ فِي طُهُوْرِهِ
وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ
Dari Masruq dari 'Aisyah
berkata, "Nabi saw suka mendahulukan
yang kanan dalam setiap perbuatannya.
Seperti dalam bersuci, menaiki kendaraan dan memakai sandal." H.R.
Bukhari no. 4260
عَنْ
حَفْصَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا
أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَجْعَلُ يَمِينَهُ لِطَعَامِهِ وَشَرَابِهِ وَثِيَابِهِ
وَيَجْعَلُ شِمَالَهُ لِمَا سِوَى ذَلِكَ
“Dari Hafshah ra, Sesungguhnya nabi saw menjadikan tangan
kanannya untuk makan dan minum serta berpakaian, dan beliau menjadikan tangan
kiri untuk selain itu”. (H. R. Abu Daud no. 32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar