عَنْ
عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ لَمْ يَدَعْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ. قَالَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَتَحَرَّوْا طُلُوْعَ
الشَّمْسِ وَلاَ غُرُوْبَهَا فَتُصَلُّوْا عِنْدَ ذَلِكَ
Dari Aisyah
bahwa ia berkata; Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan dua rakaat sesudah
Ashar. Thawus berkata; Aisyah berkata; Rasulullah saw bersabda: Janganlah kamu
menunggu-nunggu waktu saat matahari terbit, dan jangan pula pada waktu matahari
terbenam hingga kalian shalat pada waktu itu. (H. R. Muslim no. 1969)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا تَرَكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
عِنْدِي قَطُّ
Dari Aisyah
ia berkata; Menurutku, Rasulullah saw sama sekali tidak pernah meninggalkan dua
rakaat sesudah Ashar. (H. R. Muslim no. 1972 dan Ahmad no. 25382
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ صَلَاتَانِ مَا تَرَكَهُمَا رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي قَطُّ سِرًّا
وَلَا عَلَانِيَةً رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
Dari Aisyah
ia berkata; Ada dua shalat yang sama sekali tidak pernah ditinggalkan oleh
Rasulullah saw di rumahku, baik secara sembunyi maupun terang-terangan, yaitu
dua raka'at sebelum subuh dan dua raka'at sesudah ashar. (H. R. Muslim no. 1973)
Hadits di atas
menunjukkan bahwa shalat dua rakaat sesudah shalat Ashar adalah diperbolehkan.
Hadits di atas mansukh (dibatalkan) oleh hadits berikut ini :
أَبَا سَعِيْدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْعَصْرِ
حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ حَتَّى
تَطْلُعَ الشَّمْسُ
Abu Sa'id Al-Khudri
berkata; Rasulullah saw bersabda: Tidak boleh shalat sesudah Ashar hingga
matahari terbenam dan tidak boleh shalat sesudah shalat Fajar (Subuh) hingga
matahari terbit. (H. R. Muslim no. 1960 dan Ahmad no. 111)
Simple and clear
BalasHapus