Minggu, 27 Desember 2015

SHALAT DUA RAKAAT SESUDAH SHALAT ASHAR



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ لَمْ يَدَعْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ. قَالَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تَتَحَرَّوْا طُلُوْعَ الشَّمْسِ وَلاَ غُرُوْبَهَا فَتُصَلُّوْا عِنْدَ ذَلِكَ
Dari Aisyah bahwa ia berkata; Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan dua rakaat sesudah Ashar. Thawus berkata; Aisyah berkata; Rasulullah saw bersabda: Janganlah kamu menunggu-nunggu waktu saat matahari terbit, dan jangan pula pada waktu matahari terbenam hingga kalian shalat pada waktu itu. (H. R. Muslim no. 1969)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا تَرَكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ عِنْدِي قَطُّ
Dari Aisyah ia berkata; Menurutku, Rasulullah saw sama sekali tidak pernah meninggalkan dua rakaat sesudah Ashar. (H. R. Muslim no. 1972 dan Ahmad no. 25382

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ صَلَاتَانِ مَا تَرَكَهُمَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي قَطُّ سِرًّا وَلَا عَلَانِيَةً رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ
Dari Aisyah ia berkata; Ada dua shalat yang sama sekali tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw di rumahku, baik secara sembunyi maupun terang-terangan, yaitu dua raka'at sebelum subuh dan dua raka'at sesudah ashar. (H. R. Muslim no. 1973)

Hadits di atas menunjukkan bahwa shalat dua rakaat sesudah shalat Ashar adalah diperbolehkan. Hadits di atas mansukh (dibatalkan) oleh hadits berikut ini :

أَبَا سَعِيْدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
Abu Sa'id Al-Khudri berkata; Rasulullah saw bersabda: Tidak boleh shalat sesudah Ashar hingga matahari terbenam dan tidak boleh shalat sesudah shalat Fajar (Subuh) hingga matahari terbit. (H. R. Muslim no. 1960 dan Ahmad no. 111)

1 komentar: