Dalam kitab Durratun
Nashihin karangan Syaikh Utsman bin Hasan bin Syakir terdapat keterangan
sebagai berikut :
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْفَظَ
اْلعِلْمَ فَعَلَيْهِ أَنْ يُلَازِمَ خَمْسَ خِصَالٍ : اَلْأُوْلَى صَلَاةُ الَّليْلِ
وَلَوْ رَكْعَتَيْنِ، وَالثَّانِيَةُ دَوَامُ الْوُضُوْءِ، وَالثَّالِثَةُ اَلتَّقْوَى
فِى السِّرِّ وَاْلعَلَانِيَةِ، وَالرَّابِعَةُ أَنْ يَأْكُلَ لِلتَّقْوَى لَالِلشَّهَوَاتِ،
وَالْخاَمِسَةُ اَلسِّوَاكُ
Barang siapa
yang ingin menjaga (menghafal) ilmu, maka ia harus membiasakan lima perkara :
Pertama, shalat malam (tahajud) walaupun hanya dua rakaat. Kedua, Membiasakan
(terus-menerus punya) wudhu. Ketiga, bertakwa (kepada Allah) baik di tempat
sepi maupun tempat ramai. Keempat, makan untuk meningkatkan ketakwaan, bukan
untuk mengikuti hawa nafsu. Kelima, membiasakan bersiwak. (kitab Durratun
Nashihin, halaman 15)
Dalam kitab
Ta'limul Muta'allim karangan Syaikh Zarnuji, juga terdapat keterangan sebagai
berikut :
وَأَقْوَى أَسْبَابِ
الْحِفْظِ: اَلْجِدُّ وَالْمُوَاظَبَةُ، وَتَقْلِيْلُ اْلغَذَاءِ، وَصَلَاةُ اللَّيْلِ،
وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ مِنْ أَسْبَابِ الْحِفْظِ.قِيْلَ: لَيْسَ شَيْئٌ أَزْيَدَ لِلْحِفْظِ مِنْ قِرَاءَةِ اْلقُرْآنِ
نَظَرًا،
Yang paling kuat menyebabkan mudah hafal adalah kesungguhan,
kontinuitas, mengurangi makan dan shalat di malam hari. Membaca Al-Qur’an termasuk
penyebab hafalan seseorang. Dikatakan : Tiada sesuatu pun yang lebih menambah
kuat hafalan seseorang, kecuali membaca Al-Qur’an dengan melihat Al-Qur'an. (Kitab
Ta'limul Muta'allim, halaman 62)
Imam Syafi'i
dalam sebuah gubahannya pernah berkata :
شَكَوْتُ إِلَى
وَكِيْعٍ سُوْءَ حِفْظِى # فَأَرْشَدَ نِيْ إِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِى
فَإِنَّ الْحِفْظَ
فَضْلٌ مِنْ إِلَهِ # وَفَضْلُ اللهِ لَا يُعْطَى لِعَاصِى
Saya telah
berkonsultasi kepada Imam Waki' tentang buruknya hafalan saya. Lalu beliau
memberi petunjuk kepadaku agar meninggalkan segala kemaksiatan. Karena sesungguhnya
hafalan ilmu itu adalah karunia Allah, sedangkan karunia Allah itu tidak akan
diberikan kepada orang yang berbuat maksiat. (Kitab Ta'limul Muta'allim,
halaman 63)
Sayyidina Ali
pernah mengatakan :
ثَلَاثٌ يَزِدْنَ فِى الْحِفْظِ
وَيُذْهِبْنَ الْبَلْغَمَ، اَلسِّوَاكُ وَالصَّوْمُ وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ
Tiga hal dapat
menambah kekuatan hafalan dan menghilangkanl lendir (dahak), yaitu : Bersiwak,
puasa dan membaca Al-Qur'an. (Kitab Nashaihul 'Ibad, halaman 27)
Ada pepatah
dalam bahasa Arab yang mengatakan :
اَلتَّكْرَارُ يُفِيْدُ الْقَرَارَ
Mengulang-ulang
itu dapat menjadikan kuat hafalan
Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa jika seseorang ingin kuat hafalannya, maka ia
harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Rajin shalat
tahajud, sekalipun hanya dua rakaat. Setelah shalat tahajud, lalu berdoa
memohon kepada Allah supaya dikuatkan hafalannya.
2. Terus-menerus punya
wudhu. Kalu batal, segera berwudhu lagi, jangan keluar dari kamar mandi sebelum
berwudhu
3. Apabila makan,
hendaknya diniatkan untuk lebih semangat dalam beribadah, bukan karena dorongan
hawa nafsu semata.
4. Rajin bersiwak
(membersihkan/menggosok gigi)
5. Serius dan terus-menerus
dalam menghafal, tidak cepat jemu
6. Jangan banyak makan, bahkan lebih baik lagi
kalau sering berpuasa sunnah, terutama hari Senin dan Kamis
7. Rajin membaca
Al-Qur'an bin nadzor (dengan melihat Al-Qur'an)
8. Selalu bertakwa kepada Allah dengan
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (tidak
berbuat maksiat), baik di tempat ramai ataupun di tempat yang sepi.
Jazakallah aufarol jaza'
BalasHapus