Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir Juz I halaman 103-104 di jelaskan :
As-Saddi mengatakan bahwa firman-Nya yang mengatakan :
إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا
وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِيْنَ مَنْ اٰمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ
وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ
وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa
saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. 2 Al
Baqarah 62)
نزلت في أصحاب سلمان الفارسي، بينا هو يحدث النبي صلى الله عليه وسلم
إذْ ذكر أصحابه، فأخبره خبرهم، فقال: كانوا يصومون ويصلون ويؤمنون بك، ويشهدون أنك
ستبعث نبيًا
Diturunkan berkenaan dengan teman-teman Salman Al-Farisi. Ketika ia
sedang berbincang-bincang dengan Nabi saw, lalu ia menyebutkan perihal
teman-teman yang seagamanya di masa lalu, ia menceritakan kepada Nabi berita
tentang mereka. Untuk itu ia mengatakan : Mereka puasa, shalat dan beriman
kepadamu serta bersaksi bahwa kelak engkau akan diutus sebagai seorang Nabi.
فلما فرغ سلمان من ثنائه عليهم، قال له نبي الله صلى الله عليه وسلم:
"يا سلمان، هم من أهل النار". فاشتد ذلك على سلمان، فأنزل الله هذه
الآية
Setelah Salman selesai bicaranya yang mengandung pujian kepada
mereka, maka Nabi saw bersabda kepadanya : Hai Salman, mereka termasuk ahli
neraka. Maka hal ini terasa amat berat bagi Salman. Lalu Allah menurunkan ayat
ini.
فكان إيمان اليهود: أنه من تمسك بالتوراة وسنة موسى، عليه السلام؛ حتى
جاء عيسى. فلما جاء عيسى كان من تمسك بالتوراة وأخذ بسنة موسى، فلم يدعها ولم يتبع
عيسى، كان هالكًا
Iman orang-orang yahudi itu ialah barang siapa yang berpegang
kepada kitab Taurat dan sunnah Nabi Musa as, maka imannya diterima hingga Nabi
Isa as datang. Apabila Nabi Isa telah datang, sedangkan orang yang tadinya
perpegang kepada kitab Taurat dan sunnah
Nabi Musa as tidak meninggalkannya dan tidak mau ikut kepada syariat Nabi Isa,
maka ia termasuk orang yang binasa.
وإيمان النصارى أن من تمسك بالإنجيل منهم وشرائع عيسى كان مؤمنًا
مقبولا منه حتى جاء محمد صلى الله عليه وسلم، فمن لم يتبعْ محمدًا صلى الله عليه
وسلم منهم ويَدَع ما كان عليه من سنة عيسى والإنجيل، كان هالكًا
Iman orang-orang Nasrani ialah barang siapa yang berpegang kepada
kitab Injil dari kalangan mereka dan syariat-syariat Nabi Isa, maka ia termasuk
orang yang mukmin lagi diterima imannya hingga Nabi Muhammad saw datang. Barang
siapa dari kalangan mereka yang tidak mau mengikuti kepada Nabi Muhammad saw
dan tidak mau meninggalkan sunnah Nabi Isa serta ajaran Injilnya sesudah Nabi
Muhammad saw datang, maka ia termasuk orang yang binasa
Mengenai orang-orang shabiin para ulama berbeda pendapat,
diantaranya adalah :
قول مجاهد ومتابعيه، ووهب بن منبه: أنهم قوم ليسوا على دين اليهود ولا
النصارى ولا المجوس ولا المشركين، وإنما هم قوم باقون على فطرتهم ولا دين مقرر لهم
يتبعونه ويقتفونه؛ ولهذا كان المشركون ينبزون من أسلم بالصابئي، أي: أنه قد خرج عن
سائر أديان أهل الأرض إذ ذاك
Pendapat Mujahid dan para pengikutnya serta pendapat Wahb Ibnu
Munabbih menyatakan bahwa shabiin adalah suatu kaum bukan pemeluk agama Yahudi,
bukan Nasrani, bukan Majusi, bukan pula kaum musyrikin. Sesungguhnya meraka
adalah suatu kaum yang hanya tertap pada fitrah mereka, tiada agama tetap yang
menjadi panutan dan pegangan mereka.
وقال بعض العلماء: الصابئون الذين لم تبلغهم دعوة نبي، والله أعلم
Sebagian ulama mengatakan, shabiin adalah orang-orang yang belum
sampai kepada mereka dakwah seorang Nabi pun. Wallahu a'lam
BACA JUGA
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar