Tidak dinakaman qurban jika tidak berupa
penyembelihan binatang. Juga tidak disebut qurban jika masih berupa uang,
melainkan dapat disebut infaq atau sedekah.
Namun mengingat qurban menurut jumhur
(mayorits) ulama hukumnya sunnah mu'akkadah dan tidak mencapai wajib, maka
urgensinya perlu dipertimbangkan ulang mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi
musibah yang sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk membantu meringankan
beban derita mereka yang tertimpa musibah. Dalam kondisi demikian hukum
membantu mereka adalah wajib secara moral, artinya urgensi membantu mereka
jelas lebih tinggi dari pada urgensi menyembelih qurban. Dengan demikian, kalau
ada yang bertanya besar mana pahala berqurban dengan membantu korban bencana,
secara ushul fiqih jelas besar membantu korban bencana,dengan alasan :
1. Firman Allah :
وَتَعَاوَنُوْا عَلٰى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa. (Q.S. 5 Al Maa-idah 2)
2. Hadits Rasulullah saw :
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Dari Anas, dari Nabi saw bersabda : Tidak sempurna Iman
seseorang sehingga ia mencintai saudaanya sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri. (H. R.Bukhari
no. 130).
3.
Kaidah ushul fiqih:
دَرْءُ الْمَفَاسِدُ
مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ الْمَصَالِحِ
(mencegah timbulnya bahaya itu harus
diprioritaskan dibanding mengupayakan adanya manfaat).
Dalam hal ini membantu korban bencana
alam agar tidak terjadi kelaparan, munculnya wabah penyakit dan sejenisnya
harus lebih diutamakan dari pada menyembelih hewan qurban bagi orang-orang yang
tidak terancam bahaya.
Mengenai aplikasinya, karena sudah bukan
qurban lagi, melainkan infaq atau sedekah, maka sumbangan dapat diwujudkan apa
saja yang dipandang urgen yang dibutuhkan oleh mereka yang terkena musibah.
Apabila ada kelonggaran rezeki lagi, kita berqurban sebagai wujud kepatuhan
kita kepada Allah swt demi syi'ar Idul Adha, juga kepedulian pada sesama.
Semoga kita menjadi hamba yang peduli pada sesama, sehingga Allah juga akan
peduli pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar