عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىَّ
رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ
النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا وُضِعَتِ الْجِنَازَةُ
فَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ ، فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً
قَالَتْ قَدِّمُوْنِى . وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ لأَهْلِهَا يَا
وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُوْنَ بِهَا يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَىْءٍ إِلاَّ
الإِنْسَانَ ، وَلَوْ سَمِعَ الإِنْسَانُ لَصَعِقَ
Dari
Abi Said Al-Khudri ra berkata, Nabi saw bersabda : Bila jenazah diletakkan,
lalu dibawa oleh beberapa laki-laki dipundaknya, maka bila ia baik akan
berkata: Majukan (percepat) aku (ke kuburan). Bila ia tidak baik, ia berkata
kepada keluarganya : Alangkah celakanya, ke manakah kamu membawaku? suara itu
didengar oleh segala sesuatu, kecuali manusia. Seandainya meraka
mendengarkannya akan pingsan. (H. R.Bukhari no. 1316)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar