عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ وَأَبَا سَعِيْدٍ
حَدَّثَاهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ رَأَى
نُخَامَةً فِي جِدَارِ الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَ حَصَاةً فَحَكَّهَا فَقَالَ إِذَا
تَنَخَّمَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ قِبَلَ وَجْهِهِ وَلَا عَنْ يَمِيْنِهِ
وَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ أَوْ تَحْتَ قَدَمِهِ الْيُسْرَى
Dari
Humaid bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah dan Abu Sa'id keduanya menceritakan,
bahwa Rasulullah saw melihat ludah pada dinding masjid, beliau lalu mengambil
batu kerikil kemudian menggosoknya. Setelah itu beliau bersabda: Jika salah
seorang dari kalian meludah maka janganlah ia membuangnya ke arah depan atau
sebelah kanannya, tetapi hendaklah ia lakukan ke arah kirinya atau di bawah
kaki (kirinya). (H. R. Bukhari no. 408)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar