عَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ
تَصَدَّقَتْ فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ
Dari
Aisyah rah bahwa ada seorang laki-laki berkata, kepada Nabi saw : Ibuku
meninggal dunia dengan mendadak, dan aku menduga seandainya dia sempat
berbicara dia akan bershadaqah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika aku
bershadaqah untuknya (atas namanya). Beliau menjawab : Ya, benar. (H. R.Bukhari
no. 1388)
Mohon pencerahan bgmn kalo shadaqah atas nama saudara sekandung yg sdh meninggal apakah diterima?
BalasHapus