عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ مَخْشِىٍّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يَأْكُلُ فَلَمْ يُسَمِّ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ
طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيْهِ قَالَ بِسْمِ اللهِ
أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ فَضَحِكَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ
قَالَ مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأْكُلُ مَعَهُ فَلَمَّا ذَكَرَ اسْمَ اللهِ عَزَّ
وَجَلَّ اسْتَقَاءَ مَا فِى بَطْنِهِ
Dari Umayyah bin
Makhsyiy, salah seorang sahabat Rasulullah saw ia berkata : Rasulullah saw
pernah duduk dan ada seorang laki-laki sedang makan, namun tidak membaca
Bismillaah hingga makanannya tinggal satu suap lagi. Tatkala orang itu
mengangkat suapan (yang terakhi) ke mulutnya, ia mengucap : Bismillaahi
awwalahu wa aakhirahu. Nabi saw tertawa, kemudian bersabda : Setan itu
senantiasa makan berbarengan dengannya, maka tatkala ia menyebut nama Allah
Azza wa Jalla, setan memuntahkan apa yang ada dalam perutnya. (H. R. Abu Daud no. 3770).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar