عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ كَانَتْ عَلَيْنَا رِعَايَةُ اْلإِبِلِ فَجَاءَتْ
نَوْبَتِى فَرَوَّحْتُهَا بِعَشِىٍّ فَأَدْرَكْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَائِمًا يُحَدِّثُ النَّاسَ فَأَدْرَكْتُ مِنْ قَوْلِهِ مَا مِنْ
مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوْءَهُ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّى
رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ
الْجَنَّةُ
Dari Uqbah bin Amir dia berkata : Dahulu kami menggembala unta,
lalu datanglah malam, maka aku mengistirahatkannya dengan memberikan makan
malam. Lalu aku mendapati Rasulullah saw berdiri berbicara kepada manusia. Dan
dari sebagian sabdanya yang aku dengar adalah: Tidaklah seorang muslim berwudlu
lalu menyempurnakan wudlunya, kemudian mendirikan shalat dua rakaat dengan
menghadapkan hati dan wajahnya, kecuali surga wajib diberikan kepadanya. (H. R.
Muslim no. 576)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar