Orang yang melakukan sholat sunnah istiharah, biasanya ia sedang dihadapkan
dengan beberapa pilihan yang sangat berbobot dan membingungkan, karena semua
pilihan tersebut adalah baik bagi dirinya dan/atau orang lain pada umumnya.
Dalam situasi seperti
inilah, maka dianjurkan untuk melakukan sholat istikharah memohon petunjuk
kepada Allah swt, dan setelah shalat istikharah dilanjutkan berdoa. Adapun lafadz doanya adalah sebagai
berikut :
اَللهم إِنِّى أَسْتَخِيْرُكَ
بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
الْعَظِيْمِ. فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أعْلَمُ وَأَنْتَ
عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللهم إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ ........ خَيْرٌلِّىْ
فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ
فِيْهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ
...... شَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَاجِلِهِ
وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْلِى الْخَيْر َحَيْثُ
كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ.
ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA AS-ALUKA MIN FADHLIKAL 'ADZHIIMI. FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WA TA'LAMU WALAA A'LAMU WA ANTA 'AL-LAAMUL GHUYUUBI. ALLOOHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO ...... (sebutkan hajatnya) ... KHOIRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO ...... (sebutkan hajatnya) ... SYARRUL LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII WA 'AAJILIHI WA AAJILIHII FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA RODH-DHINII BIHI.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon
pilihan oleh-Mu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu,
serta mohon kepada-Mu dari anugrah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat
yang berkuasa sedang aku tidak kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui
sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui segala yang
ghaib. Ya Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ...... (sebutkan
hajatnya) ..... adalah baik bagiku, untuk agamaku, dan penghidupanku, maka
kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah untukku
dalam urusan itu. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ......
(sebutkan hajatnya) ..... menjadi buruk bagiku, untuk agamaku, dan
penghidupanku, serta akibat urusanku untuk masa sekarang dan masa akan datang,
maka hindarkanlah ia dariku, dan hindarkanlah aku darinya, lalu tetapkanlah
bagiku kepada kebaikan bagaimanapun adanya, kemudian ridhahilah aku dengan
kebaikan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar