Pada jaman sekarang
tidak sedikit orang yang mempunyai anggapan dan sekaligus keinginan bahwa dengan bekerja keras menyebabkan orang
jadi kaya, dan kalau kaya supaya bisa bershadaqah. Padahal tidak ada jaminan
bahwa orang yang bekerja keras pasti kaya, meskipun kerja keras itu juga
perintah agama, dan tidak ada jaminan pula bahwa orang yang telah kaya pasti
mau bershadaqah.
Tapi yang ada
jaminan adalah, bahwa orang yang bershadaqah akan diganti dan ditambah
rezekinya oleh Allah
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Dan barang apa saja yang
kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang
sebaik-baiknya. (Q.S. 34 Saba ' 39)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ، قَالَ
اللهُ أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw
bersabda: Allah berfirman; Wahai Ibnu Adam berinfaklah, niscaya kalian
juga akan diberi rezeki. ( H.R. Bukhari no. 5352)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ
يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ
أَحَدُهُمَا اَللهم أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ الْآخَرُ اَللهم أَعْطِ
مُمْسِكًا تَلَفًا
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw
bersabda: Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya
kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berdoa;
"Ya Allah berikanlah pengganti
bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan yang satunya lagi
berdoa; Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan
hartanya (bakhil). (H. R. Bukhari no. 1442)
عَنْ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ، قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُوْكِيْ فَيُوْكَى عَلَيْكِ. حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ
نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ عَنْ أَسْمَاءَ أَنَّ
رَسُولَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ أَنْفِقِى وَلاَ تُحْصِى
فَيُحْصِىَ اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوْعِيْ فَيُوْعِيَ اللهُ عَلَيْكِ
Dari Asma' rah. berkata; Nabi saw berkata, kepadaku: Janganlah kamu
tahan tanganmu (dari berinfaq karena takut miskin), sebab nanti
Allah akan menahan (menyempitkan rezeki) bagimu. Telah menceritakan kepada kami
Ubaidillah bin Sa'id, Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair, Telah
menceritakan kepada kami Hisyam bin Urwah dari Fathimah dari Asma' bahwa Rasulullah saw telah bersabda
: Berinfaklah, janganlah kamu menghitung-hitung (untuk
bershadaqah karena takut miskin), sebab nanti Allah akan menghitung-hitung
(menyempitkan rezeki) bagimu, Janganlah kamu berkarung-karung (kamu kumpulkan
harta dalam karung lalu kamu kikir untuk menginfaqkannya) sebab Allah akan
menyempitkan reziki bagimu. (H .R. Bukhari no. 1433 dan no. 2591)
عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ النَّارَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ
ذَكَرَ النَّارَ فَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا
النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Dari Adi bin Hatim, bahwasanya Nabi saw
pernah memperbincangkan neraka, kemudian beliau memalingkan wajahnya dan
berllindung diri dari padanya, kemudian beliau memperbincangkan neraka dan
beliau memalingkan wajahnya seraya meminta perlindungan dari padanya,
selanjutnya beliau bersabda: Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya
dengan setengah biji kurma, siapa yang tak mendapatkannya, ucapkanlah yang
baik. (H. R. Bukhari no. 6563)
Oleh karena itu
untuk berinfak atau bershadaqah tidak harus menunggu kaya, bershadaqalah
sekemampuan kita, meskipun hanya setengah biji kurma.
Ilmiyah dan bermanfaat.
BalasHapusIlmiyah dan bermanfaat.
BalasHapusFootnote dan sumber kitab jelas,lengkap,tasamuh.
BalasHapusFootnote dan sumber kitab jelas,lengkap,tasamuh.
BalasHapus