عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ
لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ
فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ
بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ
يُرَى مُخُّ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw :
Rombongan pertama yang memasuki surga rupa mereka bagaikan bulan saat purnama
dan rambongan berikutnya yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat
terang cahayanya di langit. Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang
tidak pernah membenci dan saling hasud (iri) di antara mereka. Setiap orang
dari mereka memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat
kelihatan dari betis-betis mereka dari balik tulang dan daging. (H. R. Bukhari
no. 3254)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar